Tak Rela Firaun Bertaubat, Malaikat Jibril Sumpal Mulut Firaun dengan Lumpur
Malaikat Sangat Membenci Orang Kafir
Dengan kisah ini, mungkin ada yang berkata, apa ruginya Jibril jika Allah merahmati dan mengampuni Firaun? Kadang kebencian seorang hamba terhadap orang-orang zalim mendorongnya berdoa kepada Allah agar taubat mereka tidak diterima dan tidak memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya.
Hal yang sama juga dilakukan Nabi Musa AS. Ia mendoakan keburukan kepada Firaun dan para pemuka kaumnya agar Allah menutup hati mereka sehingga mereka tidak beriman sampai melihat siksaan yang pedih.
BACA JUGA: Wali Kota Bobby Minta Begal Ditembak Mati, Teringat Ucapan Soeharto Soal Petrus
.
"Dan Musa berkata, Ya Tuhan kami, Engkau telah memberikan kepada Firaun dan para pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia. Ya Tuhan kami, (akibatnya) mereka menyesatkan (manusia) dari jalan-Mu. Ya Tuhan, binasakanlah harta mereka, dan kuncilah hati mereka, sehingga mereka tidak beriman sampai mereka melihat azab yang pedih." (Surat Yunus ayat 88).
Bukankah sudah ditetapkan bahwa Allah tidak menerima taubat ketika azab turun dan ketika nyawa telah sampai di tenggorokan. Lantas, kenapa Jibril mengira Allah mungkin saja mengampuni Firaun dalam kondisi seperti itu? Jibril berbuat sesuai dugaannya tanpa mengacu pada ilmunya. Wallahu a'lam.
Pelajaran dan faedah dari kisah ini adalah besarnya rahmat Allah, karena Malaikat Jibril sebagai makhluk yang paling tahu tentang Allah pun khawatir Firaun mendapat rahmat ketika mengucapkan kalimat tauhid saat tenggelam.
Malaikat Jibril khawatir Allah akan merahmati Firaun yang kafir lantaran mengucapkan kalimat tauhid. Lain halnya ketika seorang hamba mengucapkan kalimat tauhid dalam kondisi sehat wal afiat seraya meyakininya. Tentu tidak diragukan bahwa mengucapkan kalimat tauhid itu sangatlah besar pahalanya.
Terakhir, malaikat sangat membenci orang-orang kafir, para pendosa. Sampai- sampai, Jibril menyumpal mulut Firaun dengan lumpur laut ketika azab turun menimpanya. (MHD)
BACA JUGA:
▶ Benarkah Sunan Ampel, Sunan Kalijaga, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati Keturunan Tionghoa?
▶ Ketika Sunan Gunung Jati Diminta Menebak Perempuan Hamil oleh Kaisar China
▶ Cerita Gubernur Ali Sadikin Naik Haji dan Sholat di Dalam Ka'bah
▶ Kocak, Cerita Pak AR Nasihati Jamaah Haji yang BAB di Wastafel
▶ Ngeyel, Soeharto Ogah Pakai Rompi Antipeluru Saat Kunjungi Bosnia pada 1995