Alquran Dibakar Lagi di Swedia Saat Idul Adha, Banjir Kemarahan dari Dunia Muslim
Menyakitkan Bagi Umat Islam
Pemilihan waktu pembakaran kitab suci Islam tepat selama hari raya penting umat Islam tersebut semakin membuat marah dan menyakitkan umat Islam di banyak negara.
Maroko memanggil perwakilan Swedia di Rabat untuk memintanya mengutuk tindakan tersebut dan menarik duta besarnya sendiri di Swedia. Yordania juga mengatakan telah menyatakan ketidaksenangannya kepada duta besar Swedia. Yordania,menyebutnya sebagai tindakan rasis kebencian yang serius.
BACA JUGA: Doa Menyembelih Hewan Kurban, Begini Urutannya
.
Mesir menyebut pembakaran Alquran sebagai tindakan tercela dan Arab Saudi mengatakan tindakan kebencian dan berulang-ulang seperti itu tidak dapat diterima dengan pembenaran apa pun. Menteri luar negeri Malaysia mengatakan penodaan kitab suci saat umat Islam merayakan hari raya yang begitu penting menyinggung umat Islam di seluruh dunia.
Indonesia juga melayangkan protes resmi atas pembakaran Alquran di depan Masjid Raya Sodermalm, Stockholm tersebut. "Indonesia bersama negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Swedia telah sampaikan protes atas kejadian ini," kata pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI melalui akun resmi Twitter @Kemlu_RI seperti dikutip Republika.co.id pada Kamis (29/6/2023).
Presiden Recep Tayyip Erdogan dari Turki mengatakan dalam pidatonya tidak akan pernah tunduk pada politik provokasi, menurut kantor berita negara Anadolu. Menghina hal-hal yang suci bagi umat Islam, katanya, bukanlah kebebasan berpikir.
BACA JUGA: Cerita Gubernur Ali Sadikin Naik Haji dan Sholat di Dalam Ka'bah
Hubungan tegang Turki dan Swedia...