Home > Khazanah

Orang Betawi Naik Haji, Tetangga Ikut Sibuk dari Berangkat Sampai Pulang

Orang Betawi bisa pergi haji rata-rata uangnya dari hasil bekerja.

Tradisi Orang Betawi Naik Haji

Pengantar menyalami jamaah calon haji di halaman Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (3/6/2022). Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pengantar menyalami jamaah calon haji di halaman Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (3/6/2022). Foto: Republika/Wihdan Hidayat

2. Tahlilan Haji

Pergi haji zaman dulu memakan waktu tiga sampai lima bulan. Cukup lama putus hubungan dengan keluarga di tanah air. Maka itu, pada setiap malam Jumat, sesudah Maghrib diadakan tahlilan di rumah yang pergi haji oleh para tetangga dan kenalan dekat.

BACA JUGA: Khasiat Daun Salam Bisa untuk Obat Diabetes, Asam Urat, dan Radang Lambung

.

Tahlilan ini bertujuan agar orang yang pergi haji itu selalu dilindungi Allah akan keselamatannya. Dalam tahlilan itu ada sekadar minuman teh atau kopi yang disiapkan para tetangga dekat.

3. Nyambut Haji

Tempo dulu, kalau ada orang Betawi pulang dari ibadah haji, para tetangga dan kenalan dekat berkumpul di rumahnya untuk menyambut kedatangannya. Bahkan ada sejumlah orang pergi ke pelabuhan, menyambut dan membantu kepulangan dari pelabuhan ke rumah.

Biasanya dalam perjalanan pulang dari pelabuhan ke rumah, jamaah yang baru pulang berhenti dulu di sebuah masjid untuk melakukan sholat syukur telah tiba kembali di tanah air. Jika tidak menemukan masjid, sholat syukur dilakukan di rumah.

BACA JUGA: Niat dan Jadwal Puasa Arafah, Tarwiyah, dan Dzulhijjah Sebelum Idul Adha 2023

Tiba di rumah, bapak haji baru ini duduk di ruang depan rumah dikelilingi tamu. Para tamu minta diceritakan kisah perjalanannya menjalankan ibadah haji. Para tamu disajikan buah kurma sebiji seorang dan satu gelas kecil air zamzam.

Tamu yang pamit pulang biasanya diberi oleh-oleh sebuah tasbih atau siwak, yaitu sejenis kayu untuk menggosok gigi. Di ruangan dalam, ibu haji baru juga duduk dikelilingi ibu-ibu tetangga dan menceritakan tentang perjalanan ibadah hajinya.

Ibu-ibu juga disajikan buah kurma sebiji dan segelas zamzam. Sewaktu pamit pulang, ibu-ibu akan diberi oleh-oleh sedikit kurma, kacang arab, dan pacar atau inai pemerah kuku.

BACA JUGA:

Kocak, Pak AR Lulus Bikin SIM Meski Motor Dituntun Saat Praktik

On This Day: 8 Juni 632 Nabi Muhammad SAW Wafat, Umar Bin Khattab Sempat tak Percaya

Benarkah Sunan Ampel, Sunan Kalijaga, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati Keturunan Tionghoa?

Kocak, Cerita Pak AR Nasihati Jamaah Haji yang BAB di Wastafel

Idul Adha Sebentar Lagi, Apa Hukum Qurban dengan Biaya Utang?

× Image