Hari ke-26, Sudah 164 Ribu Jamaah Haji Indonesia Tiba di Tanah Suci
MAGENTA -- Sebanyak 164.003 jamaah yang tergabung dalam 426 kelompok terbang telah tiba di Tanah Suci pada hari ke-26 Operasional Penyelenggaraan Haji 1443H/2023M.
Data tersebut dilansir dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) tanggal 16 Juni 2023, pukul 24.00 WIB.
BACA JUGA: Pengertian Wukuf dalam Ibadah Haji dan Waktu Pelaksanaannya
.
“Sementara jamaah haji khusus yang telah tiba di Tanah Suci hari ini berjumlah 7.497 orang. Sehingga total jamaah haji khusus sampai dengan hari ini berjumlah 7.700 orang yang tergabung dalam 80 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK),” kata Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat Dodo Murtado dalam keterangan persnya di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (17/6/2023).
Ia menyampaikan, jumlah jamaah sakit di Madinah yang dirujuk sebanyak 37 orang, dengan perincian rawat jalan di KKHI Madinah sebanyak 5 orang, rawat inap di KKHI Madinah sebanyak 6 orang, dan rawat inap di RSAS sebanyak 26 orang.
“Untuk jumlah jamaah sakit di Makkah yang dirujuk sebanyak 295 orang, dengan rincian: rawat jalan di KKHI Makkah sebanyak 72 orang, rawat inap di KKHI Makkah sebanyak 151 orang, dan rawat inap di RSAS sebanyak 72 orang,” ujar Dodo.
BACA JUGA: Sering Jadi Lalapan, Daun Pegagan Bisa untuk Obat Bisul, Amandel, Asma, dan Tifus
Jamaah yang wafat di Arab Saudi bertambah delapan orang atas nama PKP (78 tahun) SUB 02, HNB (74) JKG 10, HHN (63) JKS 20, HMS (67) SUB 08, ERS (79) JKS 17, ARLM (56) JKG 22, SDT (68) JKG 31, dan SFST (62) BTH 08.
“Sampai hari ini, total jamaah yang wafat di Arab Saudi sebanyak 79 orang, dengan rincian jamaah yang wafat di Makkah sebanyak 45 orang, di Madinah sebanyak 31 orang, dan di Jeddah sebanyak tiga orang,” kata dia.
Menjelang puncak haji pada 27 Juni 2023, Dodo menyampaikan sejumlah persiapan dilakukan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Saat ini PPIH sedang fokus menyiapkan skema penyelenggaraan pada puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
BACA JUGA: Pernah Ditanya Soal Perbedaan Waktu Hari Raya, Ini Jawaban Buya Hamka
Salah satu persiapan PPIH Arab Saudi adalah pembentukan Satuan Operasional (Satops) khusus di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Satops tersebut ujarnya, merupakan pelaksana teknis operasional yang bertugas membantu dan mengkoordinasikan pengendalian pergerakan jamaah haji dan petugas haji kloter dan nonkloter.
Ia menambahkan, pada penyelenggaraan ibadah haji kali ini untuk kali pertama, pembayaran dam para petugas haji akan dilakukan secara kolektif dan pendistribusian dagingnya akan dikirimkan ke Indonesia.
“Kemenag juga telah menunjuk Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Al-Ukaisyiyah di Makkah untuk pembayaran dam atau hadyu. Dari beberapa usulan, Al-Ukaisyiyah ditunjuk sebagai RPH pembayaran dam karena memiliki prinsip amanah, transparan, dan akuntabel,” tambahnya.
BACA JUGA:
▶ Ibadah Haji: Dalil, Pengertian, Hukum, Waktu Mengerjakan, Rukun, dan Syaratnya
▶ Haji 2023: Doa Masuk Kota Makkah
▶ Haji 2023: Doa Masuk Kota Madinah
▶ Apa Hukum Menunaikan Ibadah Haji Non-Kuota atau di Luar Prosedur Resmi?
▶ Kocak, Cerita Pak AR Nasihati Jamaah Haji yang BAB di Wastafel