MAGENTA -- Selain sering dikonsumsi sebagai lalapan, daun pegagan bisa juga dimanfaatkan sebagai obat kulit, obat gangguan saraf, serta obat untuk memperbaiki peredaran darah.

Daun pegagan atau daun kaki kuda memiliki nama ilmiah Centella asiatica. Berdasarkan habitatnya, daun pegagan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pegagan merah dan pegagan hijau.

BACA JUGA: Meski Pahit, Brotowali Bisa Mengobati Koreng, Diabetes, dan Rematik

.

Pegagan merah sering disebut sebagai antanan kebun atau antanan batu, karena habitatnya banyak ditemukan di daerah bebatuan kering dan di tempat terbuka.

Sementara, pegagan hijau habitatnya di tempat yang lembap dan terbuka atau di tempat-tempat yang agak ternaungi, seperti persawahan atau sela-sela rumput.

Daun pegagan bentuknya menyerupai ginjal dengan pinggiran daun yang berlekuk- lekuk. Helai daun tunggal dengan panjang tangkai 5-15 cm dan penampang daun 1-7 cm yang tersusun dalam roset. Satu roset bisa terdiri atas 2-10 helai daun.

Dikutip dari buku Toga: Tanaman Obat Keluarga yang ditulis oleh Fitri Gendrowati, daun pegagan memiliki efek farmakologis sebagai antiinflamasi, insektisida, antialergi, stimulan.

Serta berfungsi untuk membersihkan dan melancarkan peredaran darah, meluruhkan kencing, zat tonik, penurun panas, serta yang paling penting adalah meningkatkan saraf memori otak.

BACA JUGA: 6 Rekomendasi Film Romantis Arab, Layak Masuk Daftar Wajib Tonton

Cara meracik daun pegagan sebagai obat...