Kue Betawi: Dari Ongol-Ongol Hingga Kue Apem, Kamu Suka yang Mana? (Bagian 1)
Kue Khas Betawi
6. Kue pepe
Bahannya tepung terigu, gula dan pewarna. Dimasak dalam loyang dan dibuat berlapis-lapis menurut warnanya.
BACA JUGA: Pesawat Jatuh Kolombia, Kisah 4 Anak Bertahan Hidup 40 Hari di Hutan Amazon
.
7. Kue lupis
Bahannya ketan yang dibungkus dalam gulungan daun pisang, lalu direbus. Setelah masak, dipotong-potong dan disantap dengan gula Jawa yang diencerkan dan ditaburi parutan kelapa.
8. Kue lapis
Bahannya terigu, gula, telur dan mentega menurut ukuran berat tertentu. Mula-mula terigu dan telur dikeprok sekian lama sehingga bahan keprokan itu "bangun". Kemudian, diberi bubuk gula pasir menurut ukuran tertentu.
Cara memasaknya dicetak dalam sebuah loyang (biasanya bersegi enam atau delapan yang membesar ke atas) dibuat berlapis-lapis. Lapisan pertama, yang berupa adonan encer, dimasukkan ke dalam loyang yang tebalnya kira-kira 3 mm lalu api dihidupkan dari bawah. Bahan bakarnya adalah danyu (daun kelapa kering).
Setelah lapis kedua masak, dimasukkan lapis ketiga dan lapis-lapis berikutnya secara susul-menyusul. Mulai lapis ketiga, api bukan lagi dari bawah loyang, melainkan dari atas loyang. Mengapa? Agar lapis pertama, kedua, dan ketiga tidak gosong.
Pada lapis terakhir ditaburi pecahan biji kenari. Pembuatan kue lapis ini sangat detil (sukar dan banyak makan waktu juga tenaga). Oleh karena itu, kue ini tidak dibuat untuk keperluan sehari-hari. Paling-paling hanya dibuat untuk Idul Fitri.
9. Kue satu
Bahannya adalah tepung ketan dan gula pasir yang dihaluskan seperti tepung. Kedua bahan ini diaduk menjadi satu diberi sedikit air. Kemudian, dicetak-cetak pada sebuah cetakan (namanya cetakan kue satu). Selanjutnya, dijemur di bawah sinar matahari. Kue satu ini juga lazim hanya dibuat pada hari raya Idul Fitri.
10. Kue apem
Bahannya tepung beras, santan dan gula jawa. Tepung beras, santan dan bumbu lain diaduk serta diberi air secukupnya. Lalu dicetak dalam cetakan kue apem dan dibakar di atas api. Disantap dengan diberi gula Jawa yang dicairkan. Kue ini biasanya dijajakan pada pagi hari bersama kue lupis.
Bersambung....
BACA JUGA:
▶ Orang Betawi Sakit Obatnya Cuma Dedaunan: Resep Ramuan Tradisional, dari Borok Hingga Keremian
▶ Asal-usul Nama Betawi: Dari Pelesetan Batavia Hingga Kotoran Manusia
▶ Sibuknya Warga Betawi Saat Lebaran: Dari Ngaduk Dodol Hingga Beberes Rumah
▶ Mitos Orang Betawi, antara Mata Kedutan dan Bunyi Tokek
▶ Dari Kebon Pala Hingga Pulo Gebang, Cerita di Balik Nama Tempat Betawi