Home > History

Sukarno tak Puasa Ramadhan Saat Bacakan Teks Proklamasi, Apa Sebab?

Pada 9 Ramadhan 1364 Hijriyah, Indonesia menyatakan kemerdekaan.

“Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan Tanah Air kita di dalam tangan kita sendiri. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri, akan dapat berdiri dengan kuatnya,” kata Sukarno dikutip dari Sejarah Nasional Indonesia: Zaman Jepang dan Zaman Republik (2011) tulisan Marwati Djoened.

Bung Karno dan Bung Hatta pada peristiwa pembacaan teks proklamasi di hari Jumat, pukul 10.00 pada 17 Agustus 1945 di Jl Pegangsaan Timur, Jakarta. Foto: Arsip Nasional
Bung Karno dan Bung Hatta pada peristiwa pembacaan teks proklamasi di hari Jumat, pukul 10.00 pada 17 Agustus 1945 di Jl Pegangsaan Timur, Jakarta. Foto: Arsip Nasional

Sukarno membatalkan puasa karena ia harus disuntik cairan Chinine-urethan intramusculair dan meminum pil brom chinine. Setelah itu Sukarno sempat kembali tertidur. Pada pukul 09.00 WIB, Sukarno terbangun dan dengan berpakaian rapi putih-putih, ia menyambut kedatangan Bung Hatta.

Kemudian, tepat pukul 10.00 WIB, Sukarno dengan gagah dan lantang membacakan teks proklamasi di teras kediaman rumahnya di Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta. "Demikianlah, saudara-saudara! Kita sekalian telah merdeka!” kata Sukarno di hadapan massa. (MHD)

Baca juga:

On This Day: Bandung Lautan Api, Menolak Tunduk pada Penjajah

Niat Sholat Tahajud Lengkap dengan Doa, Istighfar, dan Keistimewaannya

Hanya Ada Tiga Jenderal Bintang Lima di Indonesia, Siapa Saja?

On This Day: Berdirinya Serikat Dagang Belanda VOC

× Image