58 CEO Bangun Rumah Layak Huni untuk Keluarga Berpenghasilan Rendah di Bogor

MAGENTA -- Habitat for Humanity Indonesia kembali menggelar kegiatan amal tahunan CEO Build dengan mengusung tema “Board Room Leaders, Community Builders”. Tahun ini, CEO Build melibatkan 58 Chief Executive Officer (CEO).
Mereka akan membangun lima rumah dari 38 rumah layak huni yang terkumpul dari penggalangan dana oleh perusahaan dan individu yang terlibat untuk keluarga berpenghasilan rendah di Desa Kadumanggu, Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Habitat Indonesia dalam mengatasi backlog rumah nasional yang saat ini mencapai 9,9 juta unit. Di Desa Kadumanggu sendiri masih terdapat setidaknya 82 keluarga yang tinggal di rumah tidak layak huni.
Pemimpin CEO Build 2025 yang juga Presiden Komisaris PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Edwin Soeryadjaya berharap kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut ambil bagian.
BACA JUGA: Fakta Seru: Kenapa Telinga Gajah Super Lebar?
“Saya senang melihat semangat dan komitmen para CEO dalam mendukung visi Habitat Indonesia. Kita hidup berdampingan di dunia ini, dan sudah seharusnya saling membantu,” ungkap Edwin, Sabtu (31/5/2025),
Di kesempatan yang sama, Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia Handoko Ngadiman mengataka, pentingnya sinergi multipihak dalam mengatasi kesenjangan perumahan di Indonesia.
“Target 3 juta rumah layak huni tidak bisa dicapai oleh pemerintah saja. Dibutuhkan kolaborasi antara masyarakat, sektor swasta, dan lembaga non-profit. Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik bagi keluarga-keluarga di Indonesia,” ujar Handoko.
Sejak memulai program di Desa Kadumanggu, Habitat Indonesia telah membangun 1.061 rumah melalui pembangunan baru maupun peningkatan kualitas hunian. Inisiatif ini sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 11, yakni menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan.
BACA JUGA: Menunggang Kuda dari Spanyol ke Makkah, Tiga Sahabat Ini Tunaikan Haji Bersejarah