On This Day: 30 April 1945, Adolf Hitler Bunuh Diri di Bunker
Perang Dunia II Pecah dan Hitler Bunuh Diri
Pada Maret 1936, Hitler memerintahkan pasukan Jerman untuk menduduki kembali tepi kiri sungai Rhine yang didemiliterisasi. Hal itu bertentangan dengan nasihat para jenderalnya.
Dua tahun berikutnya, Jerman bersekutu dengan Italia dan Jepang dan menganeksasi Austria serta melawan Cekoslowakia. Jerman melakukan itu tanpa menghormati Inggris Raya, Prancis, atau komunitas internasional lainnya.
Hitler kemudian menandatangani pakta non-agresi dengan Uni Soviet. Pada 1 September 1939, pasukan Nazi menginvasi Polandia, yang akhirnya mendorong Inggris dan Prancis menyatakan perang terhadap Jerman.
BACA JUGA: On This Day: 20 Maret 1602, VOC Berdiri dan Bangkrut karena Korupsi
Pada 1941, pasukan Nazi menduduki sebagian besar Eropa. Antisemitisme Hitler yang ganas dan pengejaran terhadap supremasi Arya memicu pembunuhan sekitar enam juta orang Yahudi, bersama dengan korban Holocaust lainnya. Pada 1942, gelombang perang berbalik melawan Jerman.
Sejak gelombang serang berbalik, Hitler menjadi tidak sehat. Ia terisolasi dan bergantung pada pengobatan yang diberikan oleh dokter pribadinya. Pada Januari 1945, Hitler bersembunyi di bunker di bawah Kanselir di Berlin.
Pada tengah malam 29 April, Hitler menikahi Eva Braun di bunker Berlin. Setelah mendiktekan wasiat politiknya, Hitler menembak dirinya sendiri di kamarnya pada 30 April 1945, saat pasukan Soviet sudah menduduki Berlin. Akhirnya, Jerman menyerah tanpa syarat di semua lini pada 7 Mei 1945, dan mengakhiri perang di Eropa.
BACA JUGA: On This Day: 23 Maret 1946, Bandung Lautan Api, Taktik Menolak Tunduk pada Penjajah
Editor: Emhade Dahlan