Tujuh Mahasiswa AS Belajar Soal Pancasila dan Keberagaman Agama di UGM

MAGENTA -- Tujuh mahasiswa asal Amerika Serikat (AS) mengikuti kuliah tentang agama-agama di Indonesia serta Pancasila sebagai ideologi negara di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM).
Kegiatan School for International Training (SIT) Study Abroad Indonesia yang berlangsung pada 24-28 Februari 2025 ini mengambil tema "Arts, Religion, and Social Change".
Selama lima hari di Fakultas Filsafat, para mahasiswa SIT Study Abroad mengikuti berbagai kegiatan akademik dan budaya. Mereka berpartisipasi dalam sesi latihan gamelan, mengikuti kuliah tentang agama-agama di Indonesia serta tentang Pancasila sebagai ideologi negara.
Mereka juga berdiskusi dengan mahasiswa UGM mengenai perbandingan kehidupan beragama di Indonesia dan Amerika Serikat.
BACA JUGA: Kunjungi UGM, Prancis Ingin Pelajari Toleransi Beragama di Indonesia
Academic Director SIT Study Abroad Indonesia, Yudhistira Kazuhiro Budiono, menyampaikan apresiasinya kepada Fakultas Filsafat UGM atas kerja sama yang terjalin.
“SIT Study Abroad adalah program yang menghadirkan pembelajaran melalui pengalaman. Kami percaya bahwa semua tempat adalah tempat untuk belajar. Kami mengapresiasi Fakultas Filsafat UGM yang telah membuka pintu bagi kami,” tutur Yudhistira, Minggu (2/3/2025).
Yudhistira menambahkan, bahwa kesempatan ini memberikan pengalaman berharga bagi para peserta untuk melihat secara langsung kehidupan mahasiswa di Yogyakarta serta berinteraksi dengan mereka.
“Harapannya program ini dapat memberikan pengalaman berharga dan momen pembelajaran yang bermakna,” ujar Kazu.
BACA JUGA: Peneliti UGM Kembangkan Alat Deteksi Cepat Kandungan Babi pada Makanan, Mirip Test Pack Kehamilan