Home > Gaya Hidup

Investasi 2025: Pilih Saham, Obligasi, Emas atau Reksadana?

Investasi adalah kendaraan untuk mencapai pertumbuhan uang dalam perjalanan waktu yang jauh lebih panjang daripada hanya satu tahun.
Karyawan menunjukkan emas batangan di salah satu toko emas dan perhiasan di Kota Bandung, Jawa Barat, Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Karyawan menunjukkan emas batangan di salah satu toko emas dan perhiasan di Kota Bandung, Jawa Barat, Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA

MAGENTA -- Tahun baru, saatnya menelaah ulang rencana keuangan dan investasi. Mari tengok kinarja beberapa alternatif investasi satu tahun ke belakang. Sepanjang 2024, pasar saham Indonesia mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan, di mana IHSG membukukan pertumbuhan negatif sekitar -2.65%. Di sisi obligasi, indeks BINDO mencatatkan 4,71%.

Terbatasnya kinerja kedua instrumen pasar modal ini menyebabkan banyak investor muda hilang kesabaran dan banting setir ke arah instrumen yang tengah “bersinar terang” seperti emas. Sepanjang 2024, emas memang berkilau begitu menyilaukan, dengan pertumbuhan 27,22% setahun penuh. Serbu atau jangan?

Chief Marketing Officer PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Eveline Haumahu mengatakan, ketika berinvestasi tentunya kita ingin alternatif yang memberikan kinerja baik dalam jangka panjang, bukan hanya setahun saja. Jadi mari kita teropong jauh ke periode yang lebih panjang.

BACA JUGA: Harga Bitcoin Tembus Rp 1,7 Miliar, Indodax: Momentum Baru dengan Dukungan Institusional

"Dalam 5 tahun terakhir, secara rata-rata saham memberikan kinerja 2,50%, sementara obligasi 7,29% dan emas 11,58% per tahun," kata Eveline dalam keteranganya, Senin (27/1/2025).

Dalam periode 10 tahun, sambung Eveline, secara rata-rata saham tumbuh 3,15%, obligasi 8,21% dan emas 8,28% per tahun. Untuk periode lebih panjang lagi, yaitu 15 tahun terakhir, secara rata-rata saham berkinerja 7,13%, obligasi 8,95% dan emas hanya 5,98%.

Di beberapa periode emas memang terlihat memikat, tetapi bukan tanpa kekurangan. Kinerja setahun emas untuk 2024 adalah 27,22%, sementara untuk 2023 adalah 13,10%.

BACA JUGA: AIA Hadirkan Premier Hospital dan Surgical Saver dengan Premi Kompetitif

× Image