Home > Khazanah

Mengapa Islam Melarang Tato?

Allah Maha Bijaksana dalam menetapkan hukum dan ketetapan-Nya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَّلَا مُؤْمِنَةٍ اِذَا قَضَى اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗٓ اَمْرًا اَنْ يَّكُوْنَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ اَمْرِهِمْ ۗوَمَنْ يَّعْصِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا مُّبِيْنًاۗ

Tidaklah pantas bagi mukmin dan mukminat, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketentuan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka. Siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, sungguh dia telah tersesat dengan kesesatan yang nyata. (Al-Aḥzāb 33:36)

Hal pertama yang dapat dikatakan tentang hikmah pelarangan tato adalah telah ditegaskan bahwa Nabi shallallahu `alaihi wa sallam telah melarangnya. Hal itu merupakan wahyu dari Allah karena Nabi shallallahu `alaihi wa sallam tidak berbicara menurut hawa nafsunya.

BACA JUGA: Ketika Hadits Lalat Tercelup di Minuman Dibilang Palsu

Tidak mengapa jika setelah meyakini dan mengakui kebenaran serta mengamalkan perintah Allah dan hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mencari hikmah di balik larangan tersebut. Imam Al-Bukhari rahimahullah meriwayatkan Abu Juhayfah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat wanita-wanita yang bertato dan wanita-wanita yang menato diri mereka sendiri.”

Di antara hikmah yang disebutkan oleh para ulama rahimahullah adalah tato dianggap mengubah ciptaan Allah. Dalam sebagian riwayat disebutkan tambahan berikut: “ dengan itu mereka mengubah ciptaan Allah.” (Al-Bukhari dan Muslim).

Selain itu, tato menyebabkan tubuh merasakan sakit tanpa ada kebutuhan dan manfaat yang lebih besar, dan ini dilarang. Terakhir, tato tidak mempengaruhi kesucian seseorang karena tato berada di bawah kulit dan tidak menghalangi air untuk mencapai kulit.

Allah Maha Mengetahui.

Sumber: Islamweb

× Image