Home > Gaya Hidup

Menonton Drama Korea Ternyata Baik untuk Kesehatan Mental, Pakar Ungkap Alasannya

Drama Korea dapat mengubah kemampuan orang untuk menghadapi tantangan dunia nyata.

Melembutkan hati

Data industri menunjukkan bahwa jumlah penonton K-drama global telah meledak dalam beberapa tahun terakhir, dengan banyak penonton luar negeri, terutama di pasar utama seperti Amerika Serikat, beralih ke konten Korea selama pandemi.

Antara 2019 dan 2022, jumlah penonton televisi dan film Korea meningkat enam kali lipat di Netflix. Data menunjukkan serial Korea sekarang menjadi konten non-Inggris yang paling banyak ditonton di platform tersebut.

Guru sekolah asal Amerika Jeanie Barry menemukan K-drama melalui pemakaman keluarga, saat seorang teman merekomendasikan sebuah serial It's Okay to Not Be Okay yang dirilis 2020. Menurutnya, hal itu dapat membantunya setelah masa sulit.

BACA JUGA: PSSI Buka Sayembara Pembuatan Jersey Baru Timnas Indonesia dengan Tema Keberagaman

"Ada sesuatu tentang serial itu, cara budaya ini menangani trauma, depresi mental, yang benar-benar menyentuh hati saya," kata Barry, yang telah melakukan perjalanan ke Korea Selatan sebagai bagian dari tur K-drama yang diselenggarakan oleh terapis Chang.

"Ada banyak air mata selama drama itu, tetapi itu juga membuat saya melihat bahwa ada cahaya di ujung terowongan," katanya.

Langsung terpikat, Barry mengatakan dia telah menonton 114 K-drama sejak menemukan genre tersebut, dan secara efektif berhenti menonton televisi berbahasa Inggris.

"Mereka membuat saya melembutkan hati saya," katanya.

Rekan anggota tur dan warga Amerika Erin McCoy mengatakan dia telah berjuang melawan depresi sejak dia remaja, tetapi K-drama membantunya mengelola gejalanya.

"Ketika Anda mengalaminya dalam waktu yang lama, Anda hanya mati rasa dan Anda tidak benar-benar merasa buruk tetapi Anda juga tidak pernah merasa baik. Anda tidak merasakan apa pun," katanya.

Dia menambahkan K-drama memungkinkannya untuk mengalami emosi lagi. "Ada begitu banyak suka dan duka di setiap drama, dan saat saya merasakan emosi para tokoh, itu membantu saya lebih terhubung dengan emosi saya sendiri," katanya.

× Image