Kisah Persahabatan Snouck Hurgronje dengan Haji Hasan Mustapa, dari Utang Nyawa hingga Pernikahan
Dengan modal hubungan persahabatan tersebut, Haji Hasan Mustapa berhasil masuk ke dalam struktur pemerintahan kolonial Belanda dengan cepat. Kemudian, Pemerintah Kolonial Belanda menugaskan Haji Hasan Mustapa menjadi informan pribumi.
"Tugasnya, antara lain mengumpulkan karya-karya tulis dan sumber-sumber cerita lisan yang berkembang saat itu. Sejak November 1889, tugas tersebut dilaksanakan Haji Hasan Mustapa dengan penuh tanggung jawab sehingga mendapat imbalan yang memadai, yaitu 50 gulden per bulan," tulis E. Rokajat Asura dalam buku setebal 544 halaman itu.
Haji Hasan Mustapa kemudian diajak oleh Snouck Hurgronje berkeliling Jawa. Inilah pekerjaan pertama Haji Hasan Mustapa dalam membantu Pemerintah Kolonial Belanda. Hubungan pekerjaan itu melahirkan hubungan simbiosis mutualisme.
BACA JUGA: Kisah AR Fachruddin Dicuekin di Irak karena Ogah Mengutuk Iran
Dari hubungan tersebut, tujuan jangka pendek Hurgronje untuk meneliti dan mengumpulkan sebanyak-banyaknya tulisan cerita rakyat, tradisi, agama, dan budaya dari wilayah Jawa pun terpenuhi. Sementara Haji Hasan Mustapa mendapat banyak kemudahan dalam hal urusan dengan pemerintah Belanda.
Dalam kapasitasnya membantu Snouck Hurgronje, Haji Hasan Mustapa punya andil besar dalam mengumpulkan karya-karya tulis berbahasa Arab yang terbit di Priangan untuk kemudian dilaporkan kepada Pemerintah Kolonial Belanda.
Selanjutnya, kedekatan Haji Hasan Mustapa dengan Snouck Hurgronje selama dua tahun (1887-1889) tidak terbatas pada urusan pekerjaan saja, tetapi juga meluas ke pribadi.