Kuliah Sambil Triple Job, Wanita Ini Lulus Doktor Tercepat dengan IPK 4.00 di UGM
Ketika dosen pengujinya memuji bahwa hasil disertasinya dianggap dapat menjadi 2 disertasi dengan tema yang kompleks seperti itu. “Dua tahun lima bulan saya Yudisium. Ujian sidang tertutup itu dua tahun lima bulan,” katanya.
Arfi menambahkan, bahwa pencapaiannya dapat diraih karena disiplin diri dan cara pikir bahwa studi yang dilakukan saat ini merupakan bagian dari ibadah. Menurutnya, dengan menjadikan hal yang dilakukan sebagai ibadah, akan ada keinginan untuk memberikan yang terbaik untuk Tuhan.
“Jadi dengan adanya kita menjadikan ini ibadah, segala sesuatu dimudahkan jalannya,” ujarnya.
Usai menyandang gelar doktor, Arfi mengaku akan menekuni dan keahliannya di bidang psikologi industri dan psikometri. Apalagi dari hasil disertasinya menemukan bahwa terdapat perbedaan sistem kerja sebelum dan pasca pandemi, sehingga akan ada prediktor keterikatan kerja yang baru yang perlu diperhatikan oleh organisasi.
Terakhir, soal tips bisa menyelesaikan kuliah dan disertasi lebih cepat, Arfi menuturkan dirinya menyiapkan proposal penelitiannya sejak jauh hari dan berkonsultasi dengan profesor-profesor setahun sebelum memasuki perkuliahan. “Jadi saat saya masuk kuliah proposalnya sudah siap,” katanya.
Cara ini ternyata membawa Arfi bisa mengambil sidang proposal saat dudu di bangku semester 2. Tak hanya itu, penting pula untuk menjalin komunikasi dan bersikap sopan dengan para promotor, karena promotor tersebut lah yang sangat membantu kecepatan lulus mahasiswa.
Kesibukan Arfi sehari-hari adalah sebagai Direktur Stellar HR Consulting dan Dosen di Universitas Esa Unggul. Ia juga merupakan seorang certified hypnotherapist, yang basis keilmuannya di psikologi.
Editor: Emhade Dahlan