Ini Penyebab, Gejala, dan Penanganan Mata Silinder
Gejala mata silinder
- Gejala paling umum penglihatan kabur atau terdistorsi
- Mata terasa tidak nyaman
- Mata terasa tegang
- Perlu menyipitkan mata saat mencoba untuk melihat sesuatu dengan jelas
Sakit kepala
- Terasa sangat sulit melihat saat cahaya redup atau saat malam
- Mata kesulitan untuk fokus saat membaca atau melihat komputer.
Beberapa orang mungkin tidak memperhatikan bahwa ternyata mereka mengalami mata silinder sehingga membiarkannya dalam jangka waktu panjang dan bertambah parah. Padahal, mata yang bermasalah dapat mengganggu tugas dan aktivitas sehari-hari.
"Untuk itu, penting memeriksakan mata secara teratur ke dokter atau fasilitas kesehatan mata yang profesional dan tepercaya agar dapat segera dideteksi sejak dini sehingga penganganan yang tepat dapat diberikan untuk memperbaiki penglihatan Anda," saran Maria.
Pengobatan mata silinder
Perkembangan teknologi yang semakin maju khususnya dalam bidang kedokteran,
memungkinkan adanya pelayanan dan penanganan yang semakin baik pada gangguan mata. Secara khusus untuk mata silinder, dapat dilakukan dengan dua cara seperti menggunakan alat bantu dan atau laser.
Menggunakan alat bantu penglihatan adalah hal yang paling umum dipilih oleh sebagian besar orang seperti:
- Kacamata
Layaknya mata dengan gangguan rabun jauh atau rabun dekat, penanganan mata silinder dapat menggunakan kacamata untuk meningkatan ketajaman penglihatan. Kacamata dengan resep lensa silinder yang tepat dapat membantu penglihatan menjadi lebih jelas dan fokus.
- Lensa kotak
Selain kacamata, lensa kontak juga cukup populer untuk gangguan ini. Bagi beberapa orang, lensa kontak memberikan hasil lebih baik serta sudut pandang yang lebih luas karena lensa kontak langsung menempel pada bola mata.
Namun, karena langsung bersentuhan, penggunaan lensa kontak harus sangat berhati-hati dan pastikan kebersihannya sebelum digunakan.
- Orhokeratology (ortho-K)
Alat bantu lainnya dikenal dengan nama ortho-K yaitu sebuah lensa kontak kaku untuk membentuk kornea mata. Penggunaannya hanya pada waktu tertentu, misalnya malam hari, lalu setelah itu dilepas ketika korena mata sudah terbentuk cukup bulat.
Namun hasilnya tidak permanen karena bentuk kornea akan kembali dan menyebabkan kondisi penglihatan juga kembali seperti semula.