Pawai Obor, Makanan Khas Hingga Henna: Inilah Tradisi Idul Adha di Seluruh Dunia
MAGENTA -- Idul Adha adalah hari raya terpenting kedua bagi umat Islam setelah Idul Fitri. Tahun ini, Idul Adha dirayakan pada dua hari yang berbeda, yakni pada 28 Juni dan 29 Juni 2023.
Orang-orang berseliweran dengan aneka gaya dan warna pakaian, pelukis henna yang tekun menggambar pola, jalanan yang penuh dengan orang membagikan makanan, aroma khas makanan yang menggugah selera hingga sholat berjamaah dengan khusyuk. Itulah pemandangan yang lazim terjadi di seluruh dunia dimana umat Muslim merayakan Idul Adha.
BACA JUGA: Niat dan Jadwal Puasa Sebelum Idul Adha 2023: Dzulhijjah, Arafah, dan Tarwiyah
.
Dikenal sebagai Hari Raya Kurban, hari raya ini jatuh pada akhir ibadah haji. Idul Adha adalah peringatan kisah Alquran tentang kesediaan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putranya Ismail sebagai tindakan ketaatan kepada Allah.
Umat Muslim percaya sebelum dia dapat melakukan pengorbanan, Allah mengganti Ismail dengan seekor domba jantan sebagai persembahan. Dalam penceritaan Kristen dan Yahudi, Ibrahim diperintahkan membunuh anak laki-laki lainnya, Ishak.
Karena itu, Idul Adha dirayakan dengan penyembelihan kambing, sapi, domba, dan hewan ternak lainnya. Daging hewan ternak ini dibagikan kepada keluarga, sahabat, dan fakir miskin.
Seiring waktu, meskipun banyak tradisi bersama, umat Islam di berbagai negara telah mengembangkan kebiasaan Idul Adha khas mereka sendiri, menggabungkan praktik budaya daerah dengan perayaan hari raya keagamaan.
Berikut adalah beberapa tradisi Idul Adha di seluruh dunia, dilansir di Aljazirah, Sabtu (24/6/2023).
BACA JUGA: Orang Betawi Naik Haji, Tetangga Ikut Sibuk dari Berangkat Sampai Pulang
Tradisi Idul Adha di seluruh dunia...