MAGENTA -- Banyak yang menyebut daun dewa adalah tanaman sambung nyawa. Padahal, daun dewa dan sambung nyawa adalah dua jenis tanaman yang berbeda.

Memang, keduanya berasal dari satu marga, yaitu Gynura, tapi memiliki varietas yang berbeda. Daun dewa mempunyai nama latin Gynura divaricata dengan klasifikasi dari divisi Spermatophyta dan suku Asteraceae.

BACA JUGA: On This Day: 8 Juni 632 Nabi Muhammad SAW Wafat, Umar Bin Khattab Sempat tak Percaya

.

Perbedaan kedua tanaman tersebut terletak pada daun, umbi, dan bunganya. Karena sekerabat dengan tanaman beluntas, daun dewa juga sering disebut dengan beluntas Cina.

Ciri-ciri daun dewa adalah berbentuk bulat lonjong dengan tulang daun yang menyirip. Berwarna hijau tua dan bagian tepinya bergaris warna ungu. Bentuk pinggiran daun berlekuk dengan tangkai yang pendek.

BACA JUGA: Benarkah Sunan Ampel, Sunan Kalijaga, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati Keturunan Tionghoa?

Daun dewa mengandung senyawa flavanoid, saponin, alkaloida, serta minyak atsiri yang dipercaya bisa menurunkan kolesterol darah. Flavanoid juga berfungsi sebagai zat antiseptik.

Dikutip dari buku Toga: Tanaman Obat Keluarga yang ditulis oleh Fitri Gendrowati, khasiat yang bisa diambil dari daun dewa antara lain sebagai obat-obatan pereda rasa nyeri, anti peradangan, mengobati luka memar karena pukulan, dan menurunkan kolesterol tinggi.

Daun dewa juga bisa menghentikan perdarahan (pada batuk darah, muntah darah, dan mimisan), menurunkan panas pada anak, mengobati kutil, flek hitam di wajah, serta mengobati mastitis (pembengkakan payudara).

BACA JUGA: Khasiat Daun Salam Bisa untuk Obat Diabetes, Asam Urat, dan Radang Lambung

Cara meracik daun dewa sebagai obat...