Home > News

Saking Ganasnya, Tamu Hotel di Venesia Dilengkapi Pistol Air untuk Menembak Burung Camar

Burung camar di Venesia ternyata membuat pusing para pemilik hotel.
Seekor burung camar di Venesia, Italia. Saking Ganasnya, Tamu Hotel di Venesia Dilengkapi Pistol Air untuk Menembak Burung Camar. Foto: Reuters
Seekor burung camar di Venesia, Italia. Saking Ganasnya, Tamu Hotel di Venesia Dilengkapi Pistol Air untuk Menembak Burung Camar. Foto: Reuters

MAGENTA -- Burung camar ternyata membuat pusing sejumlah pemilik hotel di Venesia, Italia. Beberapa hotel akhirnya mengambil langkah sendiri dalam mengatasi 'keganasan' burung camar. Mereka melengkapi tamu hotel dengan pistol air untuk menembak burung-burung yang agresif dan menjengkelkan tersebut.

Dilansir di The Guardian, Kamis (24/3/2022), kehadiran burung camar semakin bermasalah selama beberapa tahun terakhir. Insiden terbaru, seekor burung camar mencuri es krim dari seorang turis saat dia berjalan melintasi St Mark's Square. Malay Mail, Selasa (29/3/2022), melaporkan Manajer Hotel Monaco and Grand Canal Enrico Mazzocoo mengatakan seekor burung terbang membawa satu steak utuh saat pelayan mengangkat tutup piring saat akan disajikan.

Meski kehadiran burung camar menghibur, namun asosiasi pengusaha hotel Venesia akhirnya merasa cukup dan perlu mengambil tindakan. Mereka menyelenggarakan seminar untuk menghasilkan ide-ide mencegah 'penjambret' makanan ini di area makan luar ruangan.

“Jumlah burung camar yang sangat banyak, selain kehadirannya yang agresif dan mengganggu bagi manusia, juga menjadi masalah bagi kesehatan, kebersihan, dan bagi bangunan dan lingkungan,” kata pakar kebersihan dan lingkungan yang mengoordinasikan seminar tersebut Francesco Boemo.

Dia menambahkan asosiasi harus menggunakan solusi yang dapat mencegah burung dengan cara yang tidak kejam. “Mereka, pada kenyataannya, adalah spesies yang dilindungi dan tidak dapat dihilangkan, seperti yang dilakukan, misalnya, dengan tikus,” katanya.

Solusi yang dibahas termasuk menyewa pawang elang untuk berburu burung camar atau menghalangi mereka dengan sistem akustik khusus atau bau yang tidak sedap (walaupun tidak dapat dirasakan oleh manusia). “Begitu para tamu bangun, mungkin untuk mengambil makanan prasmanan, burung camar menerkam makanan di piring dan membawanya pergi. Kami terpaksa turun tangan terus-menerus untuk mengganti taplak meja, piring dan gelas yang sering pecah. Beberapa pelanggan menertawakannya, tetapi yang lain marah,” kata seorang pengusaha hotel.

Beberapa hotel telah mencoba pawang elang, tetapi memanggil mereka setiap hari terbukti mahal. Gritti Palace dan Hotel Monaco & Grand Canal kini terpaksa melengkapi para tamu dengan pistol air berwarna oranye setelah diberitahu burung camar tidak menyukai warna tersebut.

"Begitu mereka melihat pistol itu, mereka terbang. Kamu bahkan tidak perlu menggunakannya, kamu hanya perlu meletakkannya di atas meja," kata Paolo Lorenzini dari Gritti Palace kepada pers Italia.

× Image