---

Berbuka memang dianjurkan dengan yang manis-manis, dan kurma memang jadi pilihan tepat. Tidak sekadar anjuran agama, pernyataan ini juga didukung secara ilmiah. Karena merupakan sumber gula alami yang mudah diserap tubuh, kurma efektif bantu kembalikan metabolisme tubuh kembali normal setelah berpuasa satu hari penuh.

Meskipun di pertengahan Ramadhan, tubuh sudah terbiasa dengan puasa, menjaga pola makan sehat tetap penting agar tetap bugar hingga akhir Ramadhan. Mengonsumsi Bejo Jahe Merah saat sahur dan berbuka bisa menjadi solusi praktis untuk menjaga daya tahan tubuh. Minuman berbahan jahe merah ini membantu menghangatkan tubuh dan menjaga stamina sepanjang hari, sementara kandungan kurmanya membantu mengembalikan energi dan menjaga kesehatan pencernaan.

Minum Bejo Jahe Merah saat sahur membantu menghangatkan tubuh dan menjaga stamina sepanjang hari. Saat berbuka, Bejo Jahe Merah dapat dikonsumsi setelah menikmati makanan ringan untuk membantu meredakan gangguan pencernaan akibat pola makan tak seimbang. Selain itu, mengonsumsi Bejo Jahe Merah sebelum tidur dapat membantu tubuh lebih rileks dan memperkuat sistem imun.

BACA JUGA: Mengapa Islam Melarang Tato?

Rindu Melati Siregar, Group Brand Manager Bejo Jahe Merah, PT. Bintang Toedjoe juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan selama Ramadhan agar ibadah tetap lancar. Menurutnya, di pertengahan Ramadhan, banyak yang mulai melewatkan sahur, padahal sahur adalah kunci agar tubuh tetap bugar. Tidak mau kan puasa terhambat, karena merasa tidak kuat?

"Manfaatkan juga Bejo Jahe Merah sebagai solusi praktis dengan khasiat jahe merah dan kurma untuk membantu tubuh tetap prima setelah seharian berpuasa. Dengan konsumsi yang tepat, Bejo Jahe Merah menjaga tubuh tetap sehat hingga akhir Ramadhan. Intinya, menjaga pola makan, istirahat yang cukup dan hidrasi yang baik perlu diperhatikan. Dengan menjaga kesehatan secara optimal, puasa dijalani dengan nyaman dan penuh berkah hingga hari kemenangan tiba,” pungkas Rindu.

BACA JUGA: Kisah Seseorang Sedekah Sembunyi-Sembunyi, Namun tidak Tepat Sasaran

Editor: Emhade Dahlan