Diverse Asia: Jeritan Hati Sandwich Generation saat Orang Tua Pensiun
Apakah cukup? Memang beberapa pos biaya seperti pendidikan anak dan transportasi mungkin akan menghilang atau berkurang saat seseorang mulai pensiun. Tetapi, beberapa pos biaya justru akan membengkak saat kita pensiun nanti. Sebut saja biaya pangan bernutrisi, biaya kesehatan, biaya perumahan, biaya hiburan dan lain sebagainya.
Lalu bagaimana mungkin orang dapat hidup layak hanya dengan 10 persen pendapatannya? Ini kenapa sangat penting bagi setiap orang untuk mempersiapkan bekal pensiun yang cukup. Tanpa bekal yang cukup, rantai sandwich generation akan berlangsung terus dan turun-temurun di dalam keluarga, menjerat setiap anak dalam kesulitan finansial.
Pada survei tersebut, Manulife Investment Management juga membandingkan perilaku dua kelompok responden dari seluruh Asia: Golongan mereka yang memiliki dana pensiun cukup, dan golongan yang tidak memiliki dana pensiun. Ternyata golongan pertama, yang memiliki cukup dana untuk masa tua, sekaligus juga lebih berpengetahuan dan serius dalam perencanaan keuangan.
Mereka mencari bantuan penasehat keuangan, mengadakan diskusi secara proaktif dengan anggota keluarganya yang sudah masuk usia pensiun tentang rencana pensiun mereka. Mereka juga menyiapkan sedikit uang tunai untuk keperluan darurat dan berinvestasi di beragam akternatif investasi.
BACA JUGA: Apakah Retina Mata Sobek Bisa Sembuh?
Sedangkan kelompok kedua, yaitu mereka yang tidak memiliki dana pensiun, menunjukkan perilaku yang abai. Umumnya mereka tidak memiliki banyak pengetahuan mengenai produk-produk keuangan yang bisa membantu mereka mewujudkan pensiun yang baik bagi diri mereka.
Untungnya, banyak orang di usia produktif saat ini mulai tersadar. Sekitar 83 persen responden di kawasan Asia menyatakan tidak ingin membebankan biaya hidup di masa pensiunnya kepada anak-anak mereka. Mereka juga menyatakan bahwa jika saja waktu bisa diulang, mereka berharap dapat membantu para orang tua mereka menyiapkan rencana pensiun dengan lebih baik, sehingga memperingan kewajiban keuangan keluarga mereka kelak.
Perencanaan pensiun bukan hanya tentang keamanan masa depan sendiri, tetapi juga menyediakan kesejahteraan bagi generasi sebelumnya dan meninggalkan warisan bagi generasi mendatang. Ini tugas berat, tetapi demi memutus rantai sandwich generation hal ini perlu jadi prioritas.
"Jika generasi di atas kita tak lagi dapat diperbaiki, maka tanggunglah dengan cermat. Secara bersamaan, rintislah persiapan pensiun Anda sendiri dan pasangan, sambil memberikan edukasi finansial bagi anak-anak Anda agar mereka dapat mengoptimalkan aset-aset finansialnya, serta menikmati hidup yang lebih baik," pungkas Eveline.
BACA JUGA: Memanfaatkan Reksa Dana dengan Fitur Dividen
Editor: Emhade Dahlan