Home > News

Manfaatkan Libur Imlek, Prajurit Muda Batalyon Komlek 2 Marinir Belajar Alat Komunikasi

Para senior harus bergantian memberikan pengalaman serta pengetahuannya.
Memanfaatkan hari libur Imlek untuk belajar alat komunikasi. Foto: Laman resmi TNI
Memanfaatkan hari libur Imlek untuk belajar alat komunikasi. Foto: Laman resmi TNI

MAGENTA TODAY -- Prajurit Muda Batalyon Komunikasi dan Elektronika 2 Marinir (Batalyon Komlek 2 Marinir) memanfaatkan hari libur Imlek untuk belajar bersama penggunaan alat komunikasi di Kesatrian Marinir, Soetedi Senaputra, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (10/2/2024).

Kegiatan positif yang dilaksanakan Prajurit Tidur Dalam (TD) Batalyon Komlek 2 Marinir ini, merupakan salah satu bentuk kepedulian senior kepada juniornya demi untuk menyiapkan diri sedini mungkin untuk menyongsong tugas kedepan sebagai Prajurit Warta Buana Yudha.

Disisi lain hal ini sudah menjadi tradisi anggota TD terutama para senior di saat senggang harus bergantian memberikan pengalaman serta pengetahuannya terkait kesenjataan komunikasi yang saat ini dimiliki Batalyon Komlek 2 Marinir.

BACA JUGA: Catat Bos! Pekerja Masuk Saat Pencoblosan Pemilu 2024 Berhak Uang Lembur, Ini Surat Edarannya

Danyonkomlek 2 Marinir Letkol Marinir Chandra Lestari mengatakan bahwa Prajurit Tidur Dalam (TD) Batalyon Komlek 2 Marinir mempunyai kebiasaan yang baik yaitu para senior yang sudah berpengalaman satgas maupun pengalaman mendukung latihan wajib menularkan ilmunya kepada para juniornya.

Tujuannya, agar nanti para junior ini bisa memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehingga saat melaksanakan penugasan, mereka sudah siap dan mampu menjalankan sesuai tanggung jawabnya masing-masing.

Seperti diketahui, Imlek atau Tahun Baru China merupakan salah satu perayaan terbesar dalam budaya China. Perayaan Imlek dirayakan pada tanggal yang berbeda tiap tahunnya, tergantung pada kalender lunar. Tahun ini, Imlek jatuh pada Sabtu, 10 Februari 2024.

Sumber: Laman resmi TNI

Editor: Emhade Dahlan


BACA JUGA: Perayaan Imlek: Dilarang Soeharto, Dibolehkan Gus Dur, dan Diliburkan Megawati

× Image