Home > Khazanah

7 Sunnah Idul Fitri Sesuai Tuntunan Nabi Muhammad, Jangan Lewatkan

Disunnahkan mengenakan pakaian dan perhiasan yang terbaik saat Idul Fitri.
Warga Muhammadiyah melaksanakan sholat Ied di halaman parkir Jakarta International Equestrian Park, Pulomas, Jakarta, Jumat (21/4/2023). Foto: Republika/Prayogi
Warga Muhammadiyah melaksanakan sholat Ied di halaman parkir Jakarta International Equestrian Park, Pulomas, Jakarta, Jumat (21/4/2023). Foto: Republika/Prayogi

MAGENTA -- Perilaku Nabi Muhammad senantiasa menjadi pedoman bagi pengikutnya. Sudah sepatutnya kita menjadikan apa yang dilakukan Rasulullah sebagai tuntunan dalam hidup.

Di hari Idul Fitri ini, ada tujuh sunnah Idul Fitri seperti yang dilakukan Nabi Muhammad. Sunnah ini ada yang dilakukan sebelum kita menunaikan Sholat Idul Fitri dan ada juga yang dilakukan setelahnya. Berikut ini sunnah Idul Fitri, dikutip dari Idul Fithri dalam Alquran oleh Ahmad Sarwat.

.

.

.

7 Sunnah Idul Fitri Sesuai Tuntunan Nabi Muhammad

1. Mandi

Disunnahkan untuk mandi sebelum berangkat ke tempat sholat Idul Fitri atau Idul Adha. Dasarnya adalah atsar yang dilakukan oleh Umar radhiyallahuanhu.

Bahwa Abdullah Ibnu Umar ibnul Khattab radhiyallahuanhu mandi pada hari raya fithri sebelum berangkat shalat. Dasar ini memang tidak langsung dari Rasulullah SAW, namun dari praktik shahabat Nabi. Namun Al-Imam An-Nawawi rahimahullah mengomentari bahwa atsar di atas adalah atsar yang shahih, sebagaimana tercantum dalam kitab beliau, Al-Majmu' Syarah Al-Muhadzdzab.

2. Berparfum

Disunnahkan bagi yang melakukan Sholat Id untuk memakai parfum dan wewangian. Salah satu hikmah karena akan bertemu dengan khalayak banyak dalam kesempatan itu.

BACA JUGA: Pesan Buya Hamka: Jangan Buat Diri Merana karena Penyakit Jiwa

3. Berpakaian Terbaik

Disunnahkan mengenakan pakaian dan perhiasan yang terbaik di Hari Raya, khususnya pada saat datang ke tempat sholat.

كانَ لِلنَّبِي جُبَّة يَلْبَسُهَا فِي العِيْدَيْنِ وَيَوْمِ الجُمُعَةِ

Dari Jabir radhiyallahu anhu bahwa Nabi SAW memiliki jubah yang dikenakannya pada saat dua hari raya dan hari Jumat. (HR. Al-Baihaqi)

Suasana sholat Idul Fitri 1444 H di lapangan Lodaya Bandung, Jumat (21/4/2023). Foto: Republika/Yogi Ardhi
Suasana sholat Idul Fitri 1444 H di lapangan Lodaya Bandung, Jumat (21/4/2023). Foto: Republika/Yogi Ardhi

4. Makan Sebelum Sholat

Disunnahkan makan pagi atau sarapan terlebih dahulu sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri. Dasarnya adalah hadits berikut ini.

عَنْ أَنَسٍ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ لَا يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ

تَمَرَاتٍ

Dari Anas bin Malik radliyallahu anhu berkata, "Rasulullah tidak berangkat pada Idul Fitri hingga beliau memakan beberapa kurma. (HR. Bukhari)

Perlu dipahami bahwa kalau disebutkan Rasulullah SAW memakan kurma, maka yang dimaksud tidak lain adalah makan yang sebenarnya. Dalam hal ini Rasulullah SAW sebelum berangkat Sholat Idul Fitri sarapan atau makan pagi terlebih dahulu.

Kurma adalah salah satu bahan makanan pokok sehari-hari orang Madinah, dan bukan sekadar makanan cemilan yang dimakan sebutir dua butir.

BACA JUGA: Pernah Ditanya Soal Perbedaan Waktu Hari Raya, Ini Jawaban Buya Hamka

5. Bertakbir

Disunnahkan buat orang yang melaksanakan shalat Idul Fitri dan Idul Adha untuk bertakbir. Masyru'iyahnya ada pada Al-Quran Al-Karim. Selain itu juga ada masyru'iyah dari sunnah nabawiyah:

كانَ النَّاسُ يُكَبِرُونَ في العِيدِ حِينَ يَخْرُجُونَ مِنْ مَنَازِلِهِمْ حَتَّى يَأْتُوا المُصَلِّي وَحَتَّى يَخْرُجُ الإِمَامُ فَإِذَا خَرَجَ الإِمَامُ سَكَتُوا فَإِذَا

كر كبروا

Dahulu orang-orang bertakbir di hari raya ketika mereka keluar dari rumah-rumah mereka hingga sampai di tempat sholat, sampai imam keluar, maka mereka pun diam. Bila imam bertakbir maka mereka pun bertakbir.

6. Beda Jalan Pergi dan Pulang

Disunnahkan mengambil rute yang berbeda antara jalan pergi dan pulangnya.

7. Bertahniah

Disunnahkan untuk bertahniah pada hari Raya Fithr dan Adha, karena keduanya merupakan hari yang dirayakan. Waktunya setelah pelaksanaan sholat ld sebagaimana diriwayatkan dari Jubair bin Nufair radhiyallahuanu, dia berkata:

"Para sahabat Nabi SAW apabila bertemu di hari raya (ld) sebagian dari mereka berkata kepada yang lain: "Taqabbalallahu Minnaa Wa Minkum (Semoga Allah menerima ibadah kita semua)" (HR Al-Muhamili).

BACA JUGA:

Tak Punya Uang, Sukarno Lelang Peci Kesayangan untuk Bayar Zakat Fitrah

Kisah Soedirman: Guru SD yang Jadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat

Niat dan Tata Cara Sholat Idul Fitri 2023, Lengkap dengan Lafal Takbiran



× Image