On This Day: 1 Februari 2003 Pesawat Ulang-Alik Columbia Meledak, 7 Astronaut Tewas

MAGENTA -- Hari ini 22 tahun lalu, langit di wilayah Texas dihujani oleh puing-puing sisa ledakan pesawat ulang-alik Columbia. Insiden yang dikenal sebagai 'Columbia Disaster' itu terjadi pada 1 Februari 2003. Pesawat ulang-alik Columbia meledak beberapa menit sebelum mendarat di Kennedy Space Center di Florida, Amerika Serikat. Tujuh orang astronaut di dalamnya tewas.
Columbia adalah pesawat luar angkasa pertama yang terbang di luar angkasa. Pesawat ulang-alik Colombia merupakan salah satu bagian penting dari proyek dan ambisi NASA untuk menguasai angkasa di era modern setelah pendaratan manusia di bulan. Colombia melakukan penerbangan pertama pada bulan April 1981 dan berhasil menyelesaikan 27 misi sebelum bencana terjadi.
Dikutip dari space.com, pada penerbangannya yang ke-28, Columbia meninggalkan bumi untuk terakhir kalinya pada 16 Januari 2003. Saat itu, program pesawat ulang-alik dipusatkan pada pembangunan Stasiun Luar Angkasa Internasional. Namun, misi terakhir Columbia, yang dikenal sebagai STS-107, menekankan pada penelitian murni.
BACA JUGA: On This Day: 51 Tahun Malari, Peristiwa 15 Januari Pecah Gara-gara Protes Investasi Asing
Sebelum meledak, Columbia berada di dekat Dallas, melaju 18 kali kecepatan suara dan masih berada pada ketinggian 61.170 di atas tanah. Mission Control melakukan beberapa upaya untuk menghubungi para astronaut, namun tidak berhasil.
Dua belas menit kemudian, ketika Columbia seharusnya melakukan pendekatan terakhirnya ke landasan pacu, seorang pengontrol misi menerima panggilan telepon. Penelepon tersebut mengatakan bahwa jaringan televisi menayangkan video pesawat ulang-alik yang hancur di langit.
Bencana Columbia terjadi akibat sepotong busa seukuran tas yang menabrak sayap pesawat dan meninggalkan lubang di ubin pelindung, membuat pesawat rentan saat menembus atmosfer.
BACA JUGA: On This Day: 21 Januari 1985, Bom Meledak di Candi Borobudur Hancurkan 9 Stupa dan 2 Patung Budha