AIA Healthiest Schools Memulai Program Mentoring 140 Sekolah Terpilih
Tema ini berisi materi-materi yang membantu para peserta untuk mengeksplorasi kreativitas dalam merancang dan mengevaluasi proyek sekolah sehat yang dapat menjawab permasalahan aktual di lingkungan sekolah mereka.
Yoris Sebastian menerangkan, bahwa reativitas bukan hanya tentang membuat sesuatu yang baru, tetapi juga tentang kemampuan untuk menemukan solusi yang tepat dan efektif dalam menghadapi permasalahan yang ada. Solusi tersebut tidak hanya harus relevan dengan kebutuhan saat ini, tetapi juga harus mampu membawa dampak positif yang berkelanjutan, yang pada gilirannya dapat memberikan perubahan nyata bagi komunitas sekolah.
"Jadi, ketika ide-ide yang dihasilkan mampu bertahan dalam jangka panjang dan terus memberi manfaat, tidak hanya bagi generasi sekarang, tetapi juga untuk masa depan,” terang Yoris Sebastian.
Program AIA Healthiest School (AHS) menawarkan berbagai modul pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan siswa yang mencakup empat pilar, Makan Sehat, Gaya Hidup Aktif, Kesehatan Mental, Sehat & Lestari.
BACA JUGA: Rumah Sakit Kapal BWA Siap Berlayar Sehatkan Warga Pelosok Nusantara
AIA Healthiest Schools juga mengundang sekolah SD dan SMP untuk mengikuti Kompetisi AIA Healthiest Schools. Para sekolah peserta akan ditantang untuk merancang dan mengeksekusi program yang membuat sekolah mereka menjadi lebih sehat dengan mengadaptasi materi-materi pembelajaran AIA Healthiest Schools. Peserta sekolah berkesempatan untuk memenangkan total hadiah hingga US$ 100,000.
Sekolah dapat mengirim ide program dalam kompetisi sampai dengan 8 maret 2025. Pemenang tingkat lokal akan diumumkan di bulan Mei untuk kemudian ikut berkompetisi di tingkat regional. Pengumuman pemenang tingkat regional akan dilaksanakan pada bulan Juli.
Untuk informasi lebih lanjut terkait akses modul dan pendaftaran juga kompetisi AHS, kunjungi aia.id/AHS. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari gerakan menuju Indonesia yang lebih sehat.
BACA JUGA: Diverse Asia: Jeritan Hati Sandwich Generation saat Orang Tua Pensiun
Editor: Emhade Dahlan