Ragu tapi Penasaran? Simak Nih, Panduan Lengkap Retinol untuk Pemula
Dos and don't pakai retinol
Do
• Pilih kekuatan yang tepat
Cobalah retinyl palmitate untuk kulit sensitif, retinol atau retinaldehyde untuk kulit normal,atau adapalene (alias Differin) untuk kulit berminyak dan rawan jerawat.
.
.
• Pakai produk keras secara bergantian
Jangan gunakan produk jerawat, asam, atau produk yang bersifat mengelupas (peel) di wajah pada malam kamu pakai retinoid atau kamu bisa berisiko mengiritasi atau membakar kulit.
Don't
• Pakai terlalu banyak sekaligus
Gunakan serum seukuran kacang polong sekali tetes atau kira-kira seperti menggunakan pelembab tipis. Mulai dengan pakai retinol satu kali per pekan selama sepekan, dua kali per pekan selama dua pekan, tiga kali per pekan selama tiga pekan, kemudian setiap malam tanpa batas waktu.
• Skip pakai sunblock
Retinoid dapat membuat kulit ekstra sensitif terhadap sinar matahari, menyebabkan kulit terbakar atau, yang lebih mengganggu, perubahan warna, jadi gunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi setiap pagi.
Tapi, bikin kulit iritasi nggak nih?
Karena retinoid menyebabkan kulit melepaskan sel lebih cepat dari biasanya, kamu mungkin akan mengalami beberapa minggu pengelupasan, kekeringan, iritasi, dan/atau berjerawat, hingga kulit melewati masa penyesuaian. Untungnya, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi efeknya.
Pertama, pilih formula yang paling lembut (sekali lagi, retinyl palmitate atau retinol), dan mulailah perlahan-lahan. “Kamu harus menggunakan produk ini hampir setiap malam dalam seminggu untuk mendapatkan manfaat jangka panjang,” kata dokter kulit dan asisten profesor klinis di bidang dermatologi di Cornell, Tobechi Ebede.
“Retinol mengubah kulit dan jika kamu tidak menggunakannya secara rutin, kulit akan kembali seperti semula,” katanya.
BACA JUGA: On This Day: 26 April 1986 Tragedi Chernobyl, Lokasi Bisa Dihuni Manusia 3.000 Tahun Lagi
Namun, itu nggak berarti kamu harus pakai retinol dalam jumlah banyak untuk mempercepat prosesnya. Sebagai gantinya, gunakan sedikit saja pada kulit yang bersih dan kering di malam hari.
Jika retinoid kamu adalah krim malam, gunakan secukupnya atau lapisan tipis. Jika retinoid kamu adalah serum (biasanya dalam botol pompa atau tabung) atau resep dokter, oleskan setetes kacang polong ke seluruh wajah, tunggu 20 menit hingga terserap, lalu oleskan serum dan pelembab biasa di atasnya.
Pastikan kamu pakai produk jerawat (apa pun yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat) di malam kamu nggak pakai retinoid soalnya kulit kamu bisa iritasi. Jangan khawatir, retinoid secara inheren melawan jerawat dan kulit berminyak.
BACA JUGA: Inilah Jenis Olahraga Terbaik untuk Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Apa lagi yang bisa dilakukan retinol?
Tentu, retinoid adalah standar emas dalam perawatan pencegahan kerutan dan garis halus. “Karena retinoid merangsang pergantian sel, yang meningkatkan produksi kolagen dan elastin, mereka juga akan membantu mengencangkan kulit, membersihkan dan mengecilkan pori-pori, dan memudarkan bintik hitam dan kemerahan,” kata Ebede.
Retinoid bekerja pada tingkat sel, bukan hanya tingkat topikal seperti kebanyakan produk perawatan kulit. Mereka mampu melapisi kulit secara mendalam, yang dapat mengubah warna kulit dari waktu ke waktu.
Jadi, gimana? Sudah yakin dan siap beralih ke retinol dong. Ada banyak pilihan produk yang mengandung retinol, mulai dari krim siang, krim malam, dan serum.
Kamu pilih saja yang nyaman kamu pakai. Pakai produk buatan luar negeri atau produk lokal? Semua adalah pilihan kamu. Ingat ya, kuncinya konsisten.
BACA JUGA: Tahukah Kamu? Hello Kitty Ternyata Bukanlah Seekor Kucing