Ragu tapi Penasaran? Simak Nih, Panduan Lengkap Retinol untuk Pemula
Apa saja jenis retinol?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya oleh dokter Hartman, retinol hanyalah salah satu dari banyak jenis retinoid (istilah umum untuk semua turunan vitamin A, termasuk retinol) yang ada di pasaran.
Formula anti-penuaan yang umum kita temui di toko obat, misalnya, bisa mengandung retinil palmitat (yang paling lemah dari retinoid) atau bisa mengandung retinol (yang terkuat dan paling dapat ditoleransi berikutnya), retinaldehid (bahkan lebih kuat), atau adapalene (yang terkuat yang juga diformulasikan khusus untuk mengobati jerawat).
Kamu bisa juga minta dokter kulit meresepkan retinoid yang lebih kuat, seperti tretinoin atau tazarotene. Retinol jenis ini bekerja lebih cepat dan lebih efektif, tetapi juga bisa sangat menjengkelkan.
.
.
Jadi, retinoid mana yang harus dipilih? Idealnya, kulit kita akan memandu melalui pilihan terbaik. Gohara menyarankan untuk memulai dengan retinoid yang paling lembut, seperti retinyl palmitate (untuk kulit sensitif atau kering) atau retinol (untuk semua jenis kulit lainnya) sebelum beralih ke formula dengan kekuatan yang lebih tinggi. Jangka waktunya setahun ya. Iya, satu tahun.
BACA JUGA: Menguak Misteri Crop Circle, Benarkah Bikinan Alien?
Seberapa sering boleh pakai retinol?
“Mulailah dengan menggunakan retinol 2-3 kali seminggu,” tambah Hartman.
Jika kamu baru mengenal retinol, pilihlah produk dengan bahan pelembab lainnya seperti gliserin atau asam hialuronat. Oleskan pelembab ke kulit setelah menggunakan produk retinol di malam hari. Gunakan juga di pagi hari untuk menjaga skin barrier sekuat mungkin.
Ingat ya, konsisten adalah kunci untuk melihat hasilnya. "Setelah memakai retinol kamu mungkin mengalami tanda-tanda dari apa yang kami sebut 'pembersihan retinol', misalnya peningkatan jerawat, kemerahan, atau kulit mengelupas," kata Hartman.
Menurutnya, selama ini tidak menyakitkan, lanjutkan saja penggunaan retinol. Setelah kulit terbiasa menggunakan retinol, gejala-gejala itu akan hilang.
Terlepas dari retinoid mana yang kamu pilih, semuanya efektif dalam jangka panjang. Studi menunjukkan kamu akan menuai efek anti-penuaan jangka panjang yang sama dari waktu ke waktu dengan retinoid kekuatan rendah sama seperti jika kamu pakai retinoid kekuatan sedang. Jadi, jangan merasa menggunakan retinol 'lemah' tidak akan berhasil.
BACA JUGA: Kamu Perlu Tahu, Istilah dalam Dunia Lari