Home > News

Google Diskusikan Penggunaan AI untuk Menulis Berita dengan Sejumlah Media

Menurut Google, kecerdasan buatan tidak dapat menggantikan peran penting jurnalis.

Hal yang Meresahkan

Logo Google ditampilkan di kantor Google di Berlin, Jerman, 24 Juni 2019. Foto: EPA-EFE/HAYOUNG JEON
Logo Google ditampilkan di kantor Google di Berlin, Jerman, 24 Juni 2019. Foto: EPA-EFE/HAYOUNG JEON

Namun, beberapa eksekutif yang melihat promosi Google menggambarkannya sebagai hal yang meresahkan. New York Times (NYT) menambahkan para eksekutif tersebut meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Alat AI yang diluncurkan itu disebut Genesis secara internal di Google, kata NYT, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut. NYT melaporkan beberapa penguji Genesis menyatakan skeptis tentang produk jadi.

BACA JUGA: On This Day: 1 April 2004, Google Luncurkan Gmail

.

Mereka mengatakan alat tersebut tampaknya mengabaikan proses jurnalistik yang menghasilkan tulisan yang akurat dan dapat dicerna. Seorang juru bicara News Corp menolak mengomentari laporan NYT atau alat AI.

"Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan Google, dan kami menghargai komitmen jangka panjang (CEO Google) Sundar Pichai untuk jurnalisme," katanya.

BACA JUGA: Rekomendasi Stiker Gifs Estetis untuk Instagram Story Kamu

NYT dan Washington Post tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters di luar jam kerja reguler. Berita itu muncul beberapa hari setelah Associated Press mengatakan akan bermitra dengan pemilik ChatGPT OpenAI untuk mengeksplorasi penggunaan AI generatif dalam berita, sebuah kesepakatan yang dapat menjadi preseden untuk kemitraan serupa antarindustri.

Awal bulan ini, surat kabar berbahasa Arab yang berbasis di London, Elaph, merilis pembawa berita yang dihasilkan oleh AI. Ini adalah yang pertama dari serangkaian fitur yang menurut outlet tersebut akan membantu transisi ke era digital.

Beberapa outlet sudah menggunakan AI generatif untuk konten mereka. Namun, publikasi berita lambat mengadopsi teknologi tersebut karena kekhawatiran tentang kecenderungannya menghasilkan informasi yang salah secara faktual, serta tantangan dalam membedakan antara konten yang diproduksi oleh manusia dan program komputer.

BACA JUGA:

Cara Hapus Akun Threads, Benarkah Harus Hapus Instagram? Ini Penjelasan Meta

Kisah Soedirman: Guru SD yang Jadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat

Pernah Ditanya Soal Perbedaan Waktu Hari Raya, Ini Jawaban Buya Hamka

Benarkah Sunan Ampel, Sunan Kalijaga, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati Keturunan Tionghoa?

8 Amalan Sunnah di Hari Jumat, Jika Dikerjakan Mendapat Pahala

Bacaan Doa Iftitah Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahan

× Image