Wali Kota Bobby Minta Begal Ditembak Mati, Teringat Ucapan Soeharto Soal Petrus
Orang Jahat Bertindak Melebihi Batas Perikemanusiaan
"Orang-orang jahat itu sudah bertindak melebihi batas perikemanusiaan. Mereka tidak hanya melanggar hukum, tetapi sudah bertindak melebihi batas perikemanusiaan. Umpamanya saja, orang tua sudah dirampas pelbagai miliknya, kemudian masih dibunuh. Itu kan sudah di luar kemanusiaan. Kalau mengambil, ya mengambillah, tetapi jangan lantas membunuh," kata Soeharto dikutip dari buku Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya, oleh G. Dwipayana dan Ramadhan KH.
Kemudian, lanjut Soeharto, ada perempuan yang diambil kekayaannya dan si istri orang lain itu masih juga diperkosa oleh orang jahat itu. Di depan suaminya lagi.
BACA JUGA: On This Day: 8 Juni 632 Nabi Muhammad SAW Wafat, Umar Bin Khattab Sempat tak Percaya
.
"Itu sudah keterlaluan! Apa hal itu mau didiamkan saja? Dengan sendirinya kita harus mengadakan treatment, tindakan yang tegas. Tindakan tegas bagaimana? Ya, harus dengan kekerasan," katanya.
"Tetapi kekerasan itu bukan lantas dengan tembakan, dor! dor! begitu saja. Bukan! Tetapi yang melawan, ya, mau tidak mau harus ditembak Karena melawan, maka mereka ditembak," ujar Soeharto dalam buku yang diterbitkan oleh Citra Lamtoro Gung Persada tahun 1989 tersebut.
Lalu, ada yang mayatnya ditinggalkan begitu saja. Itu untuk shock therapy, terapi goncangan. Supaya, orang banyak mengerti terhadap perbuatan jahat masih ada yang bisa bertindak dan mengatasinya. Menurut Soeharto, tindakan itu dilakukan supaya bisa menumpas semua kejahatan yang sudah melampaui batas perikemanusiaan itu. (MHD)
BACA JUGA:
▶ Janji Mahathir Mohamad Temui Soeharto Jika Jadi Perdana Menteri, Memuji Setinggi Langit
▶ Soeharto Peluk Erat Hosni Mubarak Tiga Hari Sebelum Lengser dan Mundurnya 14 Menteri
▶ Alasan Soeharto Ogah Temui Habibie Usai Lengser
▶ Penghematan! Soeharto Putuskan tak Gelar Open House Idul Fitri 1987
▶ Cerita Ibu Tien Soeharto Belikan Gigi Palsu Staf KBRI yang Ompong