Wali Kota Bobby Minta Begal Ditembak Mati, Teringat Ucapan Soeharto Soal Petrus
Orde Baru Tekan Kriminalitas dengan Petrus
Petrus adalah kependekan dari penembakan misterius. Operasi Petrus digelar pada 1983 hingga 1985. Penembakan misterius dilakukan untuk menekan angka kriminalitas.
Di awal tahun 1980-an, sebelum ada operasi Petrus, banyak ditemukan warga Indonesia yang tewas, bahkan kian tahun terus meningkat. Panglima ABRI (sekarang TNI) saat itu Jenderal Leonardus Benjamin Moerdani menyalahkan terjadinya banyak kasus pembunuhan ini kepada geng. Kemudian diputuskan melakukan operasi Petrus tanpa pemberitahuan kepada publik.
BACA JUGA: 27 Tahun Lalu, Kisah Pembebasan Sandera Tim Ekspedisi Lorentz di Mapenduma Papua
.
Dengan adanya Petrus, beberapa penjahat menyerahkan diri, beberapa ditembak, ada yang melarikan diri, dan yang lainnya berhenti melakukan kejahatan. Petrus membuat angka kejahatan menurun secara signifikan. Pada1985, operasi Petrus dihentikan karena banyak mendapat perdebatan pendapat dan tekanan internasional.
Terkait dengan Petrus, presiden Soeharto saat itu mengatakan masalah yang sebenarnya didahului ketakutan yang dirasakan rakyat. Ancaman-ancaman yang datang dari orang-orang jahat, perampok, pembunuh, dan sebagainya terjadi.
Ketentraman terganggu. Seolah-olah ketentraman di negeri ini sudah tidak ada. Yang ada seolah-olah hanya rasa takut saja.
BACA JUGA: Benarkah Sunan Ampel, Sunan Kalijaga, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati Keturunan Tionghoa?
Orang jahat bertindak melebihi batas perikemanusiaan...