Kisah Pak AR Dicuekin di Irak karena Ogah Mengutuk Iran
Pak AR Diminta Mengutuk Iran
Sampai di Irak, kedua orang utusan Muhammadiyah itu ditempatkan pada sebuah hotel yang bagus. Pada hari kedua, Pak AR dan Pak Djarnawi disodori kertas berisi pernyataan mengutuk Iran yang harus ditandatangai setiap tamu yang diundang ke Irak.
"Pak AR dan Pak Djarnawi saling berpandangan dan sepakat tidak menandatangani pernyataan itu," tulis Sukriyanto AR.
BACA JUGA: On This Day: 8 Juni 632 Nabi Muhammad SAW Wafat, Umar Bin Khattab Sempat tak Percaya
.
Namun, tetap saja petugas yang menyodorkan kertas itu berusaha meyakinkan kepada Pak AR dan Pak Djarnawi bahwa Pemerintah Iran jahat dan harus dikutuk. Tetapi, Pak AR dan Pak Djarnawi bersikukuh tidak mau menandatangani, bahkan memberi nasihat dengan menyitir Alquran Surat Ali Imran ayat 103.
Karena tidak berhasil meyakinkan tamu undangannya, petugas Irak kecewa. Dan sejak itu keduanya didiamkan dan dicuekin.
"Untung tiket sudah dibeli pergi-pulang," kenang Pak AR dalam buku tersebut.
Konflik antara Irak dan Iran yang kemudian menjadi Konflik Timur Tengah terjadi pada kurun waktu 1980 hingga 1988. Konflik terjadi gara-gara pasukan Irak menerobos perbatasan Iran pada 22 September 1980 akibat masalah perbatasan yang tak kunjung usai saat itu. (MHD)
BACA JUGA:
▶ Kocak, Cerita Pak AR Nasihati Jamaah Haji yang BAB di Wastafel
▶ Cerita Lucu Ketika Buya Syafii Tegur Pak AR karena Banyak Merokok
▶ Cerita Gubernur Ali Sadikin Naik Haji dan Sholat di Dalam Ka'bah
▶ Ngeyel, Soeharto Ogah Pakai Rompi Antipeluru Saat Kunjungi Bosnia pada 1995
▶ Tak Punya Uang, Sukarno Lelang Peci Kesayangan untuk Bayar Zakat Fitrah