Home > History

HUT Bhayangkara 2023, Teringat Permintaan Aneh Jenderal Polisi Hoegeng ke Orang Belanda

Gus Dur mengatakan hanya ada tiga polisi jujur di negara ini: polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng.

Permintaan Hoegeng

Jenderal Polisi Hoegeng. Foto: Dok. Republika
Jenderal Polisi Hoegeng. Foto: Dok. Republika

"Jadi kalau Bapak sampai di New York, tolong telepon ia dan tolong bilang suratnya sudah saya terima!" kata Hoegeng

"Selain itu?" sergah Pak Kelinci.

BACA JUGA: On This Day: 26 April 1986 Tragedi Chernobyl, Lokasi Bisa Dihuni Manusia 3.000 Tahun Lagi

.

"Cukup, hanya itu saja!" sambut Hoegeng.

Pak Kelinci sepertinya tak percaya pada pendengarannya. Seperti heran kok tak minta apa-apa.

Lalu Bung Karno yang tertawa terbahak-bahak. "Ya begitu, sudah, dari Hoegeng itu saja!"

Hoegeng lahir di Pekalongan pada 14 Oktober 1921. Nama asli Hoegeng adalah Imam Santoso. Hoegeng adalah panggilan sewaktu kecil karena tubuhnya gemuk. Diambil dari kata "bugel" menjadi "bugeng" dan kemudian "hugeng"; yang berarti gemuk.

Ayahnya adalah Soekarjo Kario Hatmodjo dari Tegal, seorang jaksa di Pekalongan. Ibunya adalah Oemi Kalsoem. Hoegeng memiliki dua adik perempuan: Titi Soedjati dan Soedjatmi.

Hoegeng wafat di Jakarta pada 14 Juli 2004 dalam usia 82 tahun dan dimakamkan di Taman Pemakaman Bukan Umum (TPBU) Giri Tama, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (MHD)

BACA JUGA:

Kesederhanaan Bung Hatta: Ironi Sepatu Bally tak Terbeli dan Tas Branded Istri Pejabat

Kocak, Cerita Pak AR Nasihati Jamaah Haji yang BAB di Wastafel

On This Day: 8 Juni 632 Nabi Muhammad SAW Wafat, Umar Bin Khattab Sempat tak Percaya

Kisah Soedirman: Guru SD yang Jadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat

Tak Punya Uang, Sukarno Lelang Peci Kesayangan untuk Bayar Zakat Fitrah

Kocak, Pak AR Fachruddin Lulus Bikin SIM Meski Motor Dituntun Saat Praktik

× Image