Home > Khazanah

Hadits Lalat Tercelup di Minuman, Shahih atau Palsu?

Karena di salah satu sayap lalat terdapat penyakit dan di sayapnya yang lain terdapat obat

Mereka yang Menolak Hadits Ini

Seekor lalat hinggap di daun. Foto: Republika/Putra M. Akbar
Seekor lalat hinggap di daun. Foto: Republika/Putra M. Akbar

Mereka yang pertama kali menolak hadits ini adalah para pemimpin kaum Muktazilah. Menurutnya, hadits ini tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan pada saat itu. Kemudian muncullah kaum orientalis dan beberapa ilmuwan abad dua puluh yang mengikuti jejak kaum Muktazilah.

Padahal, semua sahabat Nabi dan umat Islam telah menerima hadits tersebut sebagai kebenaran. Dan, para ulama hadits sama sekali tidak pernah menyangkal keshahihan hadits soal lalat hingga akhirnya sampai ke tangan kita.

Kemudian jika dicermati, hadits ini sebenarnya menjadi bukti kebenaran risalah Rasulullah SAW. Sebab pada empat belas abad lalu, tidak ada seorang pun yang mengetahui lalat adalah salah satu serangga yang paling rentan membawa penyakit.

.

Selain itu, pada lanjutan hadits tersebut ditemukan keterangan, "karena di salah satu sayapnya terdapat penyakit dan di sayapnya yang lain terdapat obat."

Coba sesekali perhatikan bagaimana lalat hinggap. Setiap kali hinggap di satu tempat, lalat hanya menggunakan satu sayapnya dengan sangat hati-hati meski sebenarnya lalat tidak pernah hinggap di tempat yang akan menjebaknya, seperti madu misalnya. Otak lalat yang renik, ternyata telah diprogram oleh Allah untuk membuat lalat mampu menghindari hal-hal yang berbahaya.

BACA JUGA: Hukum Jual-Beli Daging Kurban, Bolehkah?

Meski lalat mampu menjaga kesehatan dirinya...

× Image