Home > History

Kocak, Pak AR Fachruddin Lulus Bikin SIM Meski Motor Dituntun Saat Praktik

Pak AR diminta petugas mengendarai motor masuk gang sempit dan licin.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah 1968 hingga 1990 Abdur Rozak Fachruddin (Pak AR). Kocak, Pak AR Fachruddin Lulus Bikin SIM Meski Motor Dituntun Saat Praktik. Foto: Dok. Republika
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah 1968 hingga 1990 Abdur Rozak Fachruddin (Pak AR). Kocak, Pak AR Fachruddin Lulus Bikin SIM Meski Motor Dituntun Saat Praktik. Foto: Dok. Republika

MAGENTA -- Nama lengkapnya Abdur Rozak Fachruddin. Ia akrab disapa Pak AR. Lelaki kelahiran Yogyakarta, 14 Februari 1916 ini adalah seorang mubaligh. Ia pernah menjadi ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada 1968 hingga 1990.

Sebelum menjadi orang nomor satu di Muhammadiyah, Pak AR menjadi penghulu di Kantor Urusan Agama (KUA) Wates, Yogyakarta pada 1947. Kemudian, bekerja di kantor jawatan agama Yogyakarta pada 1950.

BACA JUGA: Kocak, Cerita Pak AR Nasihati Jamaah Haji yang BAB di Wastafel

.

Pada 1955, Pak AR terpilih sebagai anggota DPRD Kota Yogyakarta mewakili Partai Masyumi. Sebagai anggota dewan, tentunya Pak AR mendapat banyak fasilitas. Salah satunya adalah fasilitas kredit motor.

Dikutip dari buku Pak A.R. & Jejak-Jejak Bijaknya oleh Haidar Musyafa terbitan Penerbit Imania, April 2020, karena saat itu Pak AR belum punya motor, ia memanfaatkan fasilitas tersebut. Ia membeli sepeda motor merk IFA dengan cara dicicil.

Karena belum punya SIM, Pak AR belum berani memakai motor barunya untuk wara-wiri lebih jauh. Maka, pada 1956 dia datang ke Samsat Kota Yogyakarta untuk mengajukan permohonan SIM. Pak AR harus mengikuti ujian teori dan praktik.

BACA JUGA: On This Day: 8 Juni 632 Nabi Muhammad SAW Wafat, Umar Bin Khattab Sempat tak Percaya

Jawaban kocak nan cerdas Pak AR...

× Image