MAGENTA -- Sejatinya bayam duri dengan bayam sayur memiliki rasa yang sama. Keduanya hanya dibedakan oleh tempat tumbuh.

Bayam duri tumbuh liar di sekitar perkarangan atau sawah. Bayam sayur tumbuh terawat karena dibudidayakan petani.

BACA JUGA: Akar Pepaya Bisa Mengobati Gigitan Ular Berbisa dan Rematik, Ini Cara Membuatnya

.

.

Bayam duri yang memiliki nama ilmiah Amaranthus spinosus ini memiliki ciri berbatang lunak/basah dengan ketinggian mencapai satu meter. Daunnya berwarna hijau muda sampai hijau tua.

Bayam ini dinamakan bayam duri karena pada pangkal tangkai daun ditumbuhi duri. Panjang daun mencapai 1,5-6 cm dengan lebar 0,5-3,2 cm. Pada bunga bayam duri memiliki lima mahkota berbentuk bonggol dan berwarna hijau muda.

Dikutip dari buku Toga: Tanaman Obat Keluarga yang ditulis oleh Fitri Gendrowati, selain mengandung zat besi, daun bayam duri juga menyimpan beberapa senyawa penting, di antaranya amarantin, rutin, spinasterol, hentriakontan, tanin, kalium nitrat, kalsium oksalat, garam fosfat, serta vitamin A, C, dan K.

Daun bayam duri memiliki karakteristik rasa yang manis, pahit, serta menyejukkan. Khasiatnya adalah sebagai zat antipiretik (penurun demam), diuretik (peluruh air kencing), peluruh haid, ekspektoran (meluruhkan dahak), antitoksik (penawar racun), menghilangkan bengkak, membersihkan darah, serta pelancar ASI.

BACA JUGA: Berencana Traveling? Tiga Minyak Esensial Ini Wajib Masuk Tas Kamu

Cara meracik daun bayam duri sebagai obat...