Soeharto Peluk Erat Hosni Mubarak Tiga Hari Sebelum Lengser dan Mundurnya 14 Menteri
14 Menteri Mundur Jelang Kejatuhan Soeharto
Karena suhu panas politik meningkat, Basyuni memutuskan tidak meninggalkan Cendana sejak rombongan kembali dari Kairo. Tanggal 20 Mei sore Pak Harto memanggil mantan wakil presiden Sudharmono.
Tidak lama kemudian Wapres B.J. Habibie datang. Basyuni menyambut dan menemaninya di ruang tunggu.
BACA JUGA: Ngeyel, Soeharto Ogah Pakai Rompi Antipeluru Saat Kunjungi Bosnia pada 1995
.
.
"Wah Dik, gawat sekali. Sudah ada lima menteri yang menolak masuk dalam kabinet baru yang sedang disusun Pak Harto," kata B.J. Habibie.
Basyuni mengatakan setelah Sudharmono keluar dari ruang Pak Harto, B.J. Habibie masuk.
Beberapa menit kemudian datang utusan khusus ketua Bappenas Nugroho, Ginanjar Kartasasmita untuk menyampaikan surat kepada Pak Harto. Surat diterima ajudan dinas, Kolonel Penerbang Teddy Sumarno.
BACA JUGA: Janji Mahathir Mohamad Temui Soeharto Jika Jadi Perdana Menteri, Memuji Setinggi Langit
Setelah B.J. Habibie pulang, Basyuni mendesak ajudan segera menyerahkan surat kepala Bappenas kepada Pak Harto atau kepada mensesneg Sa'adilah Mursjid. Begitu mengetahui surat itu berisi pernyataan 14 menteri yang tidak bersedia bergabung lagi dalam kabinet baru yang sedang disusun, Sa'adilah segera melapor kepada Pak Harto.
"Beritahu Pak Habibie, saya berhenti dan serah terima jabatan dilakukan besok pagi di Istana Merdeka," kata Pak Harto kepada Sa'adilah Mursjid. (MHD)
BACA JUGA:
▶ Pernah Ditanya Soal Perbedaan Waktu Hari Raya, Ini Jawaban Buya Hamka
▶ Kisah Soedirman: Guru SD yang Jadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat
▶ Kesederhanaan Bung Hatta: Ironi Sepatu Bally tak Terbeli dan Tas Branded Istri Pejabat
▶ Pantangan Orang Betawi: Dilarang Makan Pisang Dempet Hingga Nyari Kutu Habis Ashar