Home > History

Gegara Utang Nyawa di Makkah, Snouck Hurgronje Jadi Sahabat Haji Hasan Mustapa

Haji Hasan Mustapa kerap disebut ulama mahiwal atau kontroversial.

Informan Pribumi

Snouck Hurgronje (paling kiri) saat tinggal di Jeddah. Foto: Gahetna.nl
Snouck Hurgronje (paling kiri) saat tinggal di Jeddah. Foto: Gahetna.nl

Dinukil dari buku Haji Hasan Mustapa: Sufi Besar Tanah Pasundan yang ditulis oleh E. Rokajat Asura terbitan Imania, Haji Hasan Mustapa mengenal Hurgronje ketika sama-sama bermukim di Makkah.

"Ada satu peristiwa penting di Makkah yang tak akan pernah dilupakan keduanya, yaitu ketika Snouck Hurgronje mau dibunuh karena dianggap mata-mata," tulis E. Rokajat Asura dalam bukunya setebal 544 halaman itu.

BACA JUGA: Doa dan Niat Sholat Hajat Lengkap, Agar Keinginan Dikabulkan Allah SWT

.

.

Peristiwa "utang nyawa" itu menjadi pengikat kuat persahabatan keduanya. Haji Hasan Mustapa menyebut sebagai persahabatan hati, seperti dua saudara kandung. Keduanya sering dilanda rindu apabila tidak saling berkirim kabar.

Dengan modal hubungan persahabatan tersebut, Haji Hasan Mustapa berhasil masuk ke dalam struktur pemerintahan kolonial Belanda dengan cepat. Kemudian, Pemerintah Kolonial Belanda menugaskan Haji Hasan Mustapa menjadi informan pribumi.

"Tugasnya, antara lain mengumpulkan karya-karya tulis dan sumber-sumber cerita lisan yang berkembang saat itu. Sejak November 1889, tugas tersebut dilaksanakan Haji Hasan Mustapa dengan penuh tanggung jawab sehingga mendapat imbalan yang memadai, yaitu 50 gulden per bulan," tulis E. Rokajat Asura.

BACA JUGA: Doa Sholat Dhuha Beserta Niatnya

Haji Hasan Mustapa kemudian diajak oleh Snouck Hurgronje berkeliling Jawa. Inilah pekerjaan pertama Haji Hasan Mustapa dalam membantu Pemerintah Kolonial Belanda. Hubungan pekerjaan itu melahirkan hubungan simbiosis mutualisme.

Dari hubungan tersebut, tujuan jangka pendek Hurgronje untuk meneliti dan mengumpulkan sebanyak-banyaknya tulisan cerita rakyat, tradisi, agama, dan budaya dari wilayah Jawa pun terpenuhi. Sementara Haji Hasan Mustapa mendapat banyak kemudahan dalam hal urusan dengan pemerintah Belanda.

Dalam kapasitasnya membantu Snouck Hurgronje, Haji Hasan Mustapa punya andil besar dalam mengumpulkan karya-karya tulis berbahasa Arab yang terbit di Priangan untuk kemudian dilaporkan kepada Pemerintah Kolonial Belanda.

BACA JUGA: Pernah Ditanya Soal Perbedaan Waktu Hari Raya, Ini Jawaban Buya Hamka

× Image