Home > Gaya Hidup

10 Serangan Ransomware Terbesar di AS pada 2022, Salah Satunya oleh LockBit

Serangan ransomware menyasar perusahaan besar yang memiliki jaringan luas di Amerika.
 Seseorang yang berpakaian sebagai peretas internet terlihat dengan kode biner yang ditampilkan di layar laptop dalam foto ilustrasi paparan ganda yang diambil di Krakow, Polandia pada 17 Agustus 2021. 10 Serangan Ransomware Terbesar di AS pada 2022, Salah Satunya oleh LockBit. Foto: Jakub Porzycki/NurPhoto
Seseorang yang berpakaian sebagai peretas internet terlihat dengan kode biner yang ditampilkan di layar laptop dalam foto ilustrasi paparan ganda yang diambil di Krakow, Polandia pada 17 Agustus 2021. 10 Serangan Ransomware Terbesar di AS pada 2022, Salah Satunya oleh LockBit. Foto: Jakub Porzycki/NurPhoto

MAGENTA -- LockBit Ransomware mengaku bertanggung jawab atas gangguan yang terjadi di Bank Syariah Indonesia (BSI) selama lima hari terakhir. Hal itu diungkapkan akun Twitter @darktracer_int, Sabtu (13/5/2023).

Diretktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI), Hery Gunardi sebelumnya mengonfirmasi adanya dugaan serangan siber terhadap layanan perbankan BSI. Namun ia membantah bila serangan tersebut meminta sejumlah uang tebusan.

BACA JUGA: Resep Herbal Prof Hembing: Mengobati Jerawat dengan Temulawak dan Kunyit

.

.

Dugaan serangan ransomware diketahui menimbulkan kerugian besar. Serangan Ransomware juga menargetkan sekolah, rumah sakit, dan sejumlah perusahaan besar di luar negeri.

Beberapa nasihat pemerintah juga dikeluarkan tahun lalu, memperingatkan ancaman signifikan yang ditimbulkan beberapa kelompok ransomware. Hive sangat aktif dan mengaku bertanggung jawab atas tiga serangan terhadap sektor pendidikan pada November dan satu serangan pada Desember, menurut database ransomware TechTarget Editorial.

Berikut ini 10 serangan ransomware terbesar di Amerika Serikat (AS) pada 2022, dikutip di Tech Target.

10 Serangan Ransomware Terbesar di AS pada 2022, Salah Satunya oleh LockBit

1. San Francisco 49ers

Dua hari setelah terdaftar di situs kebocoran publik BlackByte, San Francisco 49ers mengonfirmasi mereka mengalami serangan ransomware dalam sebuah pernyataan kepada The Record pada 13 Februari. Penegak hukum segera dihubungi, dan tim kompetisi sepak bola AS National Football League (NFL) mengatakan yakin serangan itu terbatas pada jaringan perusahaannya.

Menyusul penyelidikan dengan penegak hukum yang berakhir pada 9 Agustus, waralaba NFL yang populer mulai mengirimkan pemberitahuan pelanggaran data kepada pelanggan yang terpengaruh. Serangan itu hanyalah salah satu dari beberapa serangan di bulan Februari terhadap perusahaan besar.

BACA JUGA: Cara Membuat Status Whatsapp (WA) Pakai Voice Note di Android dan iPhone

2. Dinas Pendidikan Glenn County

Glenn County Office of Education (GCOE) di Kalifornia adalah salah satu dari banyak korban ransomware di sektor pendidikan tahun lalu. GCOE terkena serangan pada 10 Mei yang membatasi akses jaringan.

Menurut laporan DataBreaches.net, GCOE membayar uang tebusan 400 ribu dolar AS kepada geng ransomware Quantum. Pada Oktober, kantor yang melayani delapan distrik sekolah itu mulai mengirimkan pemberitahuan pelanggaran data kepada siswa dan mantan siswa serta guru yang datanya mungkin telah dicuri. Informasi termasuk nama dan nomor jaminan sosial.

BACA JUGA: Rekomendasi Stiker Gifs Estetis untuk Instagram Story Kamu

× Image