Home > Khazanah

Ketika Sunan Gunung Jati Diminta Menebak Perempuan Hamil oleh Kaisar China

Sunan Gunung Jati membawa peradaban Islam di Cirebon hingga mencapai masa kejayaannya.

Permohonan Sunan Gunung Jati pada Allah

Peziarah di makam Sunan Gunung Jati atau Syekh Syarif Hidayatullah di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Ketika Sunan Gunung Jati Diminta Menebak Perempuan Hamil oleh Kaisar China. Foto: Republika/Fuji E Permana
Peziarah di makam Sunan Gunung Jati atau Syekh Syarif Hidayatullah di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Ketika Sunan Gunung Jati Diminta Menebak Perempuan Hamil oleh Kaisar China. Foto: Republika/Fuji E Permana

Merasa diuji, Sunan Gunung Jati memohon kepada Allah agar putri Kaisar yang masih gadis menjadi hamil, dan putri Kaisar yang hamil dimohonkannya kepada Allah agar kandungannya hilang. Permohonannya terkabul.

Istana menjadi gempar. Kaisar marah anak gadisnya tiba-tiba hamil. Padahal sebelumnya anak gadisnya tidak pernah bergaul dengan siapapun juga. Dan diusirlah Sunan Gunung Jati. Untuk menghormati Sang Kaisar, beliau pun berkenan meninggalkan China.

"Akan tetapi putri Kaisar, Ong Tien sudah terlanjur mencintai Sunan Gunung Jati. Oleh karenanya ia memaksa untuk mengikuti Sunan Gunung Jati, dan oleh orang tuanya diizinkan," cerita Ust Maftuh dalam bukunya.

.

.

Bahkan oleh Kaisar Hong Gie, Ong Tien diberi bekal yang cukup banyak. Kepadanya diberikan barang-barang berharga seperti bokor, guci dan emas permata sebagai bekal, Juga disertakan dalam perjalanannya itu Lie Guan Chang, Lie Guan Hien, dan Pai Li Bang seorang menteri negara yang telah menjadi murid Sunan Gunung Jati.

Begitu mereka tiba di Kadipaten Sriwijaya, penduduk menyambutnya dengan bersuka ria. Yang lebih aneh, ketika ditanyakan kepada mereka nama kadipaten itu, mereka malah balik menanyakan yang namanya Pai Li Bang di antara yang hadir bersama Sunan Gunung Jati.

"Saya adalah Pai Li Bang," kata menteri negara itu mengenalkan diri.

Mengetahui orang yang dicarinya, mereka langsung mempersilakan Pai Li Bang naik tandu usungan. Mereka hendak mengangkat Pai Li Bang sebagai adipati, menggantikan Adipati Arya Damar yang telah meninggal dunia.

Konon kabarnya sepeninggal Adipati Pai Li Bang, kadipaten tersebut disebut kadipaten Pai Li Bang yang akhirnya berubah menjadi Palembang.

BACA JUGA:

▶ Kisah Maulana Malik Ibrahim Sholat Minta Hujan: Hujannya Turun, Eh, Dituding Sihir

▶ Tata Cara Sholat Fardhu Lengkap, Muslim Wajib Tahu

▶ Bacaan Doa Setelah Sholat Fardhu Lengkap dan Artinya

▶ Bacaan Wirid Sesudah Sholat Fardhu Lengkap

▶ Kisah Soedirman: Guru SD yang Jadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat

× Image