Home > Gaya Hidup

Hari Buruh May Day: Kumpulan Puisi Wiji Thukul Soal Buruh, Bikin yang Baca Kena Mental!

Wiji Thukul piawai membangkitkan semangat massa dengan kata-kata.

Pengunjung menunggu waktu pemutaran film saat nonton bersama film Istirahatlah Kata-kata tentang kisah aktivis sekaligus penyair Wiji Thukul di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 2017. Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Pengunjung menunggu waktu pemutaran film saat nonton bersama film Istirahatlah Kata-kata tentang kisah aktivis sekaligus penyair Wiji Thukul di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 2017. Foto: Antara/Yudhi Mahatma

Suti

Suti tidak kerja lagi

pucat ia duduk dekat amben-nya

.

.

Suti di rumah saja

tidak ke pabrik tidak kemana-mana

Siti tidak ke rumah sakit

batuknya memburu

dahaknya berdarah

Suti kusut-masai

di benaknya menggelegar suara mesin

kuyu matanya membayangkan

buruh-buruh yang berangkat pagi

pulang petang

hidup pas-pasan

gaji kurang

dicekik kebutuhan

Suti meraba wajahnya sendiri

tubuhnya makin susut saja

makin kurus menonjol tulang pipinya

loyo tenaganya

bertahun-tahun dihisap kerja

Suti batuk-batuk lagi

ia ingat kawannya

Sri yang mati

karena rusak paru-parunya

Suti meludah

dan lagi-lagi darah

Suti memejamkan mata

suara mesin kembali menggemuruh

bayangan kawannya bermunculan

Suti menggelengkan kepala

tahu mereka dibayar murah

Suti meludah

dan lagi-lagi darah

Suti merenungi resep dokter

tak ada uang

tak ada obat

BACA JUGA: Hari Buruh May Day: Dari Mesin Uap Hingga Revolusi Industri 4.0, Siapkah Buruh?

Puisi Sehari saja kawan di halaman selanjutnya...

× Image