Home > Gaya Hidup

Tahukah Kamu? Suhu Kentut Saat akan Keluar Mencapai 37 Derajat Celsius

Kentut bisa terbakar karena punya kandungan hidrogen dan metana.
Ilustrasi kentut. Tahukah Kamu? Suhu Kentut Saat akan Keluar Mencapai 37 Derajat Celsius. Foto: Good Free Photos
Ilustrasi kentut. Tahukah Kamu? Suhu Kentut Saat akan Keluar Mencapai 37 Derajat Celsius. Foto: Good Free Photos

MAGENTA -- Kentut. 'Makhluk' ini keberadaannya antara ada dan tiada. Ada karena baunya bikin gaduh.

Tiada karena tidak kelihatan. Bahkan, tidak pernah ada yang mengaku siapa yang kentut meski baunya ada.

Menurut Billy Goldberg dan Mark Leyner dalam bukunya yang berjudul Mengapa Pria Punya Puting Susu, sifat kentut yang bisa terbakar adalah karena kandungan hidrogen dan metananya. Proporsi kedua gas tadi bergantung sekali pada bakteri di usus besar yang mencerna atau lebih tepat melakukan fermentasi terhadap makanan yang tidak terserap oleh alat pencernaan lain sebelum usus besar.

.

.

Fakta Soal Kentut

1. Kentut rata-rata terdiri atas 59 persen nitrogen, 21 persen hidrogen, sembilan persen karbon dioksida, tujuh persen metana, dan empat persen oksigen. Sedangkan bahan yang membuat kentut Anda bau kurang dari satu persen.

BACA JUGA: Asia Dikepung Suhu Setengah Mendidih, Warga Bisa Masak Telur di Bawah Matahari

2. Temperatur kentut sewaktu sedang disiapkan adalah 37 derajat Celsius.

3. Kentut bisa mempunyai kecepatan sampai tiga meter per detik. Seseorang menghasilkan kira-kira setengah liter kentut dalam sehari

4. Perempuan kentut sama banyak dengan laki-laki.

5. Gas yang membuat kentut menjadi bau adalah hidrogen sulfida. Gas ini mengandung belerang, komponen yang memang bau. Makin kaya kandungan belerang dalam makanan, makin kuat bau kentut.

6. Kebanyakan orang kentut sekitar 14 kali dalam sehari.

Catat! beberapa makanan yang menyebabkan kentut bau adalah kacang merah, kubis, keju, telur, dan soda. (MHD)

BACA JUGA:

Gelombang Panas Asia: Ciputat Catat Rekor Terpanas di Indonesia, Ini Penjelasan BMKG

Niat Puasa Syawal 6 Hari, Hukum, dan Waktu Pelaksanaannya

Sejarah Halal Bihalal Idul Fitri di Indonesia, Lengkap dengan Doa Silaturahim

Lulusan Harvard Cetak Sejarah Jadi Wali Kota Termuda di Jepang

Pernah Ditanya Soal Perbedaan Waktu Hari Raya, Ini Jawaban Buya Hamka

× Image