Home > History

Hanya Ada Tiga Jenderal Bintang Lima di Indonesia, Siapa Saja?

Pangkat jenderal bintang lima umum disebut dengan jenderal besar.

• Jenderal Besar Abdul Haris Nasution

Abdul Haris Nasution lahir di Desa Hutapungkut, Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara pada 3 Desember 1918.

Ayahnya adalah seorang pedagang yang menjual tekstil, karet, dan kopi. Ayahnya, yang religius dan anggota organisasi Sarekat Islam, ingin sang anak belajar di sekolah agama.

.

.

Sementara, sang ibu ingin anaknya belajar kedokteran di Batavia. Namun, setelah lulus dari sekolah pada 1932, Nasution menerima beasiswa untuk belajar di Sekolah Raja Bukittinggi (kini SMA Negeri 2 Bukittinggi).

Nasution mendapatkan pelatihan militer pada 1940, saat pemerintah kolonial Belanda membentuk korps perwira cadangan yang menerima orang Indonesia. Pada September 1940 dia dipromosikan menjadi kopral, tiga bulan kemudian menjadi sersan.

Nasution bergabung dengan militer Indonesia yang saat itu dikenal sebagai Tentara Keamanan Rakyat (TKR) setelah setelah Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Setahun kemudian dia diangkat menjadi Panglima Regional Divisi Siliwangi, yang memelihara keamanan Jawa Barat. Dalam posisi ini, Nasution mengembangkan teori perang teritorial yang akan menjadi doktrin pertahanan Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada masa depan.

× Image